11. Ngidak Endhog dan Wiji Dadi
Pada ritual ini, mempelai pria menginjak satu butir telur ayam kampung dengan kaki kanannya hingga pecah. Lalu, kaki tersebut dibasuh oleh mempelai wanita menggunakan air kembang. Maknanya adalah, bahwa suami dapat memberikan benih keturunan yang baik dan istri selalu setia mengabdi pada suaminya.
12. Timbangan/ Bobot Timbang
Sebelum duduk di pelaminan, kedua mempelai duduk di samping kanan kiri bapak dari mempelai wanita. Lalu, mempelai pria naik duduk ke kaki kanan bapak mertuanya, dan mempelai wanita ke kaki kiri bapaknya. Setelah itu, ibu mempelai wanita bertanya “Abot endi bapakne?” dan bapaknya menjawab “Podo, podo abote”. Maknanya, kedua mempelai sama beratnya, akan memikul rasa dan suka duka bersama saat hidup bersama nanti.
13. Kacar-Kucur/ Guno Koyo
Ritual selanjutnya melambangkan pemberian nafkah dari mempelai pria untuk pertama kalinya. Nafkah ini dilambangkan dengan kacang tolo merah, kedelai hitam, beras putih, beras kuning, dan kembang telon, seluruhnya ditaruh di dalam klasa bongko. Mempelai pria menaruhnya di pangkuan sang istri, di pangkuan mempelai wanita sudah disiapkan kain.
14. Dulangan
Ritual dulangan adalah kedua mempelai yang saling menyuapi makanan dan minuman.
15. Sungkeman
Sungkeman dilakukan kedua mempelai kepada orang tuanya dan kedua mertua masing-masing, dengan memegang dan mencium lututnya. Makna sungkeman ini sebagai penghormatan anak kepada orang tua.