Orang Indonesia memiliki pepatah yang berbunyi, "Ketika dua gajah berbenturan, kancil yang terjebak di antaranya akan binasa." Dalam kasus pembunuhan Salihin, bagaimanapun, dua gajah terkunci dalam pertarungan dan kancil kecil menjadi penonton. Bagi rata-rata orang Indonesia, ini adalah momen ironi yang manis.
Menyaksikan raksasa bergulat di tenggorokan satu sama lain tanpa diinjak-injak sendiri tidak banyak terjadi di negara di mana elit politik dan ekonomi memegang kendali, seringkali mengorbankan yang lain.
Pada akhirnya, tragedi seperti kematian Mirna diambil alih oleh orang Indonesia karena mereka mengekspos kerentanan kelas atas negara itu dan membawa harapan bahwa segala sesuatunya bisa serba salah, bahkan untuk para raksasa.
Sementara semakin banyak orang Indonesia bergabung dengan kelas menengah, masyarakat kelas atas tetap tertutup. Kelas atas Indonesia, hanya segelintir keluarga kaya, selalu menjauhkan orang dari peringkat mereka melalui kartel bisnis dan monopoli lainnya.
Orang Indonesia biasa yang duduk di kafe pinggir jalan mengatakan bahwa kasus ini telah berlangsung begitu lama hanya karena kubu yang berseberangan memiliki kekayaan dan pengaruh yang seimbang. Mereka berspekulasi berapa banyak uang yang telah dibuang sia-sia, sambil berpikir biaya hukum saja akan membuat bangkrut.
Sementara itu, polisi dan kejaksaan Indonesia senang mendapat sorotan pada Jessica dan keluarganya, bukan pada diri mereka sendiri, dan mendapatkan pujian dengan memerangi campur tangan asing. Para hakim, pada bagian mereka, resah karena mereka tidak memiliki juri untuk disalahkan, di bawah sistem hukum kontinental negara itu, jika putusan mereka dibatalkan di tingkat banding atau keinginan publik berubah. Semuanya membuat pengaturan yang sempurna untuk melodrama kehidupan nyata. Apa lagi yang bisa orang bertanya?
Baca: Hari Ini 6 Tahun Lalu, Jessica dan "Kopi Maut" Mirna di Kafe Olivier
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H