Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Jessica Kumala Wongso Tertangkap, Adakah Pelaku Lain Belum Terungkap?

30 Januari 2016   18:44 Diperbarui: 2 Januari 2022   20:10 5024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itulah berbagai spekulasi dan analisis ahli yang muncul di ruang publik setelah Jessica Kumala Wongso tertangkap.

Sianida adalah instrumen kematian misterius seorang perempuan muda, Wayan Mirna Salihin di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Sianida adalah zat beracun yang sangat mematikan yang telah digunakan sejakribuan tahun yang lalu. Sianida banyak digunakan pada saat perang dunia pertama. Efek dari sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit. Sumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sianida terdapat dalam berbagai bentuk, salah satunya adalah hidrogen sianida yang berbentuk cairan tidak berwarna atau pada suhu kamar berwarna biru pucat. Bentuk lain sianida ialah sodium sianida dan potassium sianida yang berbentuk serbuk dan berwarna putih. Gejala yang ditimbulkan oleh keracunan zat kimia sianida bermacam-macam; mulai dari rasa nyeri pada kepala, mual muntah, sesak nafas, dada berdebar, selalu berkeringat sampai korban tidak sadar dan apabila tidak segera ditangani dengan baik akan mengakibatkan kematian. 

Dalam perjalanannya, substansi dengan kandungan sianida sebenarnya telah digunakan sebagai racun sejak berabad-abad yang lalu akan tetapi sianida yang sesungguhnya baru dikenal pada tahun 1782. Sianida pertama kali diidentifikasi oleh ahli kimia yang berasal dari Swedia, bernama Scheele, yang kemudian meninggal akibat keracunan sianida di dalam laboratoriumnya. Penggunaan sianida sebagai senjata pada peperangan dimulai berabad-abad tahun yang lalu oleh tentara kerajaan Romawi. Napoleón III menggunakan sianida pada bayonet tentaranya. Selama perang dunia pertama Francis, dan Austria telah menggunakan sianida dalam berbagai bentuknya seperti gas asam hidrosianik, Cyanogenchlorida. Nazi, Jerman bahkan menggunakan sianida dalam bentuk sianogen bromida yang terkenal dengan nama Zyklon B untuk membunuh ribuan rakyat sipil dan tentara musuh.

Terkait, paska penangkapan Jessica Kumala Wongso, ada yang menarik Jessica saat menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum. Jessica terlihat menyeruput kopi hitam. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun