Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Yos Membaca Kompasiana?

7 Januari 2016   18:30 Diperbarui: 8 Januari 2016   06:18 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti biasa, sepulang dari kantor besar, menepi sejenak di 'kantor kecil' dan melihat perkembangan informasi yang berseliweran di dunia maya. Sore ini, saya mencari tahu, "Apa yang dilakukan Bang Yos setelah bertemu dengan kelompok Nurdin Ismail alias Din Minimi?" Sampailah saya di laman VOA Bahasa Indonesia, disana disebutkan, "Setelah berhasil merangkul kelompok bersenjata Aceh pimpinan Nurdin Ismail alias Din Minimi, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso akan melanjutkan langkah serupa terhadap kelompok radikal lainnya, yaitu kelompok Santoso di Poso dan kelompok Organisasi Papua Merdeka di Papua. Sebelumnya Sutiyoso berhasil membujuk Din Minimi menyerahkan diri dengan iming-iming amnesti."  

Dalam laporan berita berjudul BIN Akan Rangkul Kelompok Santoso dan OPM di laman tersebut, seakan-akan menjawab artikel yang saya tulis di akhir tahun 2015, dengan judul Blusukan Bang Yos di Akhir Tahun. Saat itu, saya mengapresiasi keberhasilan Bang Yos memimpin Badan Intelijen Negara (BIN) dan saya pun berandai-andai, "Adakah kemungkinan Bang Yos melakukan deradikalisasi blusukan untuk membujuk kelompok Santoso turun gunung?" 

[caption caption="Artikel 'Blusukan Bang Yos di Akhir Tahun, 30 Desember 2015'"][/caption]

 

Sebuah kebetulan?

Yang pasti, jika Bang Yos Membaca Kompasiana, seperti tertulis dalam artikel Blusukan Bang Yos di Akhir Tahun, saya menggarisbawahi kalimat "Bagi saya, blusukan Bang Yos di tanah rencong dan membujuk Nurdin Ismail alias Din Minimi adalah quick wins Badan Intelijen Negara dan membuktikan bahwa tugas utama intelijen, membuat lawan menjadi kawan." 

Diantara, 'pekerjaan rumah' yang paling tidak mudah, melakukan 'cegah dini' serangan yang dilakukan kelompok-kelompok teror, adalah terkait dengan wilayah, waktu, dan modus operandi serangan yang akan dilakukan. Tentunya, Bang Yos diuji kembali untuk membujuk kelompok Santoso dan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk turun gunung.

Semoga

 

 artikel terkait: Blusukan Bang Yos di Akhir Tahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun