Mohon tunggu...
Max Webe
Max Webe Mohon Tunggu... Penulis - yesterday afternoon writer, working for my country, a reader, any views of my kompasiana are personal

"There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances." — Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sip! Jalan Negara itu Diperbaiki, Tahun Baru Lancar

31 Desember 2015   16:49 Diperbarui: 31 Desember 2015   17:13 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pembongkaran diketahui sebagian besar gorong-gorong atau saluran drainase mengalami penyumbatan"][/caption]Sehari sebelumnya, dalam Kompasiana Ibarat 'Jalan Negara', Dana Ketahanan Energi ? dikabarkan jalur By Pass-Kedawung, Cirebon. Jika hujan, jalan ini, setiap tahunnya gratis tiket banjir. Jalan tersebut merupakan 'jalan negara', dari arah Jawa menuju Jakarta. Siapa yang bertanggung jawab dalam tata kelolanya? Hingga tulisan ini diturunkan, belum ada yang menjamin 'jalan negara' itu aman dari genangan air. Hari ini, sekitar pukul 10.00 WIB, saat melewati jalur By Pass-Kedawung, Cirebon. Terlihat sejumlah petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah memperbaiki jalur By Pass-Kedawung, Cirebon.

Salut! Dan, standing applause untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang memiliki unit reaksi cepat tanggap untuk segera memperbaiki jalur By Pass-Kedawung, Cirebon.

"Terdapat penyumbatan limbah masyarakat di gorong-gorong membuat sistem drainase di jalur By Pass-Kedawung, Cirebon mampet dan menimbulkan genangan air saat hujan," ungkap petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M. Jufri kepada Webe Kompasianer.

[caption caption="Bersama TNI, dan sejumlah petugas pelaksana jalan nasional, dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperbaiki saluran drainase yang mengalami penyumbatan"]

[/caption]

Menurutnya, jalur By Pass-Kedawung, adalah jalan nasional yang memiliki posisi strategis di Jalur Pantura Jawa Barat. "Semua pihak dari masyarakat wajib memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan. Gorong-gorong dan saluran air seringkali menjadi sasaran pembuangan limbah masyarakat. "Penyumbatan gorong-gorong ini, atas keluhan warga Cideng dan Kedawung," ujarnya.

Proyeksi banjir dengan mengutamakan pembangunan dan pembenahan drainase telah diantisipasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya jalur Pantura. Namun demikian, pihak Cipta Karya dan Bina Marga dalam menjalan tugasnya harus simultan dengan pembangunan. Bagaimana pun kegiatan pengaspalan dan penambahan jalan seringkali dilakukan.

Apalagi,wilayah Cirebon Raya memiliki potensi menjadi kota Metropolis dengan dibangunnya Bandara Internasional Kertajati dan dioperasikannya Tol Cipali. Dalam catatan Radar Cirebon, tol Cipali menjadi kado di akhir tahun bagi wilayah Cirebon dengan nilai investasi meningkat pesat sejak tol Cipali dibuka bulan Juni 2015. Peningkatan terjadi di sektor perdagangan dan jasa, setiap bulan paska dioperasikannya tol Cipali lebih dari 100 persen.

Investasi Juni senilai Rp 37,8 miliar dengan 22 perusahaan baru meningkat di bulan November senilai Rp 198,6 miliar dengan 43 perusahaan baru. Total investasi Kota Cirebon untuk 2015 senilai Rp 1,34 triliun dengan 402 perusahaan baru. Sementara, saudara kandungnya Kabupaten Cirebon, target investasi tahun 2015 rp 853,1 miliar terealisasi Rp 12,4 triliun.

Selamat Tahun Baru Masehi 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun