Mohon tunggu...
Ariyanti Sutrisno
Ariyanti Sutrisno Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang ingin berkembang biak dalam berimajinasi tetap nyata dalam hidup

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

PR untuk Sang Ayah

2 Oktober 2014   21:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kebanggannya tersebut ia tak sempat berfikir bahwa ASI lah memegang kedudukan tertinggi di banding susu buatan berolah bubuk. Terkadang proses menyusui itu harus tahan terhadap ocehan mulut-mulut di sekitarnya. Agar berhasil bersikaplah cuek dan tak peduli dengan mulut lain.

Pak-Pak tolong berfikirlah sebelum memberikan yang tak baik untuk generasi. Karena ASI bukan buatan manusia. Dan jangan pernah mengeluh dan menyesal jika susu formula mahal akan sulit di dapat hingga harus merogoh kantong terdalam. Dengan alasan uang habis untuk susu rasanya tak sportif. Dari awal bukankan atas kemauannya, bukan bayi lho yah karena ia tak pernah meminta susu formula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun