Mohon tunggu...
Dede Rusmana
Dede Rusmana Mohon Tunggu... Penulis - Sedang belajar menulis.

Satu dari 250 juta manusia yang diberi kesempatan hidup. Suka menulis di berbagai platform. Penggemar Harry Potter dan Taylor Swift. penaku28@gmail.com 📧

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Mare Sang Ratu Merah, Akankah "Red Queen" Diangkat Ke Layar Lebar?

28 Februari 2019   13:58 Diperbarui: 28 Februari 2019   14:21 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2015 lalu dunia literasi dihebohkan dengan debutan fiksi keren: Red Queen yang ditulis oleh wanita kelahiran Massachusett, Amerika Serikat: Victoria Aveyard. Menambah salah satu list novel dystopian, Red Queen berjejer dengan The Maze Runner, Divergent, dan The Hunger Games.


Semerah Rona Fajar. Red Queen berkisah tentang Mare, gadis Kaum Merah dan seorang pencuri. Kaum Merah adalah kaum miskin dan budak atas Kaum Perak, kaum-kaum bangsawan dan pemerintah yang dingin dan bengis.

Mare tinggal bersama kedua orang tuanya dan Gisa, adik perempuannya. Sementara ketiga kakak laki-lakinya ikut berperang. Suatu hari terjadi kerusuhan oleh para pemberontak kaum Merah yang membuat Mare bertemu dengan seorang pangeran, Cal, putra Tiberius Calore, Raja Norta, saat Mare berusaha mencuri darinya.

Berkat pertemuannya yang menarik dengan Cal, paginya Mare diundang ke kerajaan dan dipekerjakan menjadi seorang pelayan. Tepat saat acara pemilihan calon menantu untuk kedua putra Raja Tiberius. Mare terkejut, saat semua gadis tidak hanya memperlihatkan kecantikan mereka, tapi juga kekuatan supranatural yang mengerikan dan kuat.


Tanpa disangka-sangka Mare berhasil mengendalikan petir saat tak sengaja sebuah petir dari seorang gadis memburu dirinya. Padahal Mare adalah Kaum Merah, dan kaum mereka tak memiliki kekuatan. Lantas, mengapa Mare?

Sebagai debutan, Red Queen laris manis karena cerita yang fresh dan menarik. Tak butuh lama, novel ini berakhir menjadi pemenang Debut Goodreads Author pada Goodreads Choice Awards 2015 lalu.

Kisah Mare menjadi sebuah tetralogi  Red Queen. Dengan sekuel Glass Sword (2016), King's Cage (2017), dan terakhir War Storm (2018). Serta dua buku tambahan atau sempalan, Cruel's Crown (2016) dan Broken Throne yang akan terbit bulan Mei nanti. Dua buku ini, optional, kita boleh membaca pun tidak.


Bagaimana dengan adaptasi Film?  

Pada 2015 lalu Gennifer Huthcison, penulis dan produser dari Breaking Bad diminta oleh Universal Pictures untuk mengadaptasi Red Queen menjadi sebuah film. Elizabeth Banks (Pitch Perfect) telah berbicara dengan studio untuk menyutradarai dan menjadi produser pada projek ini.

Namun hingga sekarang ini, belum ada lagi kabar untuk projek satu ini. Padahal banyak fan yang sudah menanti. Banyak orang mendiskusikan adaptasi film untuk Red Queen di berbagai forum. Dengan sejumlah teori dan harapan untuk para cast.

Fans berlomba-lomba membuat daftar cast favorit mereka, seperti Adelaide Kane atau pun Lily Collins yang akan menjadi Mare, si gadis petir. Serta beberapa aktor lain yang juga diharapkan mengisi peran, seperti Cara Delevigne, Asa Butterfield, Ansel Elgort, Logan Lerman, Charlize Theron dll. Bahkan fans membuat trailer versi mereka sendiri di youtube.

Namun, entah bagaimana nasibnya. Sampai sekarang produksi film ini ditunda dan belum ada perkembangan lagi. Dan Elizabeth Banks yang seharusnya menyutradarai film ini, justru tengah sibuk dengan remake Charlie's Angel bersama Kristen Stewart.

Bagaimanapun, banyak fan setia menanti kisah Mare ini untuk hadir dalam sebuah layar.

Untuk versi bahasa Indonesia, tetralogi novel ini sudah diterjemahkan oleh Mizan. (Bukan endorse ya). Go get it, before the movie comes to earth.


Referensi: wikipedia, aminoapss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun