Sebenarnya Novel ini dirilis 2011 lalu, namun versi terjemahan Bahasa Indonesia-nya sendiri baru terbit Mei kemarin. Dalam novel ini pembaca akan disuguhkan dengan adegan-adegan aksi seperti di film. Prolognya pun seperti pembukaan film :D.
Tembak-tembakan, bunuh-bunuhan, sampai kejar-kejaran dari negara satu ke negara lainnya menjadi komponen novel ini. Ada banyak 'orang' misterius yang kejam. Dan lusinan plot-twist. Aku sendiri cukup menyukai premis novel ini. Tertarik bahkan hanya dengan melihat cover dan blurb-nya saja.
James Patterson menceritakan kisah Bannon ini dengan ringkas tanpa memasukan hal-hal yang tidak perlu. Alurnya cepat, bab demi bab, lembar ke lembar. Gaya penulisannya tidak belibet dan tidak membosankan. Novel ini memiliki dua sudut pandang orang pertama (Si Bannon) dan sudut pandang orang ketiga.
Selain aksi-aksi menegangkan, novel ini juga dibumbui dengan romantisme Bannon dengan Professor-nya yang menarik untuk diikuti.
Kill Me If You Can mempunyai ending yang cukup memuaskan. James dan Marshall, sebagai penulisnya bahkan menyelipkan twist di epilognya yang seolah-seolah memberi celah untuk melanjutkan kisah Bannon ini. Kita tunggu saja kabar untuk sequelnya.
Personal rate : 3,8
Goodreads    : 4,0
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H