Mohon tunggu...
Wayzone
Wayzone Mohon Tunggu... Freelancer - Proud to be growth

Young and free. Bahasa menghubungkan kita semua.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sutan Syahrir sebagai Panutan Bangsa

5 Maret 2019   09:20 Diperbarui: 5 Maret 2019   14:06 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

3. Visioner

Saat penjajahan Jepang Sutan Syahrir bergerak secara 'underground' untuk mempersiapkan diri merebut kemerdekaan. Karena beliau melihat bahwa pendudukan Jepang tidak akan lama dan takkan mampu menang melawan sekutu. (Perlu dicatat bahwa pada masa itu terjadi perang Asia Pasifik antara Jepang dan pasukan sekutu Amerika).

Dugaan tersebut menjadi kenyataan ketika Jepang mengaku kalah dari pasukan sekutu setelah peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki. Tentu ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Pergerakan persiapan kemerdekaan yang telah dilakukan melalui BPUPKI kemudian diubah menjadi PPKI pun hampir rampung dilaksanakan. Namun lembaga tersebut tidak memanfaatkan momentum ini. Disinilah visioner Sutan Syahrir dan kawan-kawan memiliki peran besar.

Peran besar yang dimaksud adalah dengan mendesak tokoh-tokoh negara untuk segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu 'ultimatum' dari Jepang. Bahkan hingga menculiknya dan mendesak proklamasi kemerdekaan Indonesia, kejadian ini kemudian dikenal dengan 'Peristiwa Rengasdengklok'.

(Persiapan legal dan regulasi memang harus dilaksanakan. Namun itu semua harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk mendukung terselenggaranya suatu peraturan yang dapat dijalankan secara utuh.

Kolaborasi yang luar biasa bukan? Antara tokoh-tokoh yang mempersiapkan proklamasi dan peran organisasi untuk menyebarkan pemahaman kepada masyarakat. Jadi tidak perlu berkecil hati jika kalian ditugaskan melakukan hal-hal kecil bahkan jika tugas itu tak mendapat perhatian masyarakat seperti yang dilakukan tokoh yang saat ini kita bahas. Cukup melakukan tugas kita dengan ikhlas, agar tujuan besar dapat terwujud. Karena sebenarnya tidak ada tugas yang besar, yang ada hanya tugas kecil yang banyak sehingga orang lain melihatnya besar.)

4. Diplomatik
Sutan Syahrir memiliki peranan penting sebagai wakil dalam berbagai pertemuan baik bilateral maupun multilateral. Cintanya pada perdamaian di tuangkan dengan diplomasi yang cukup panjang dengan Belanda agar mengakui kemerdekaan Indonesia. Juga menjadi perwakilan dalam sidang PBB.

Inilah sosok yang menjadi peredam agar tidak terjadi perang. Pembeda antara manusia dan makhluk lain yang diciptakan tuhan. Karena dengan kekuatan binatang mendapatkan kemenangan tetapi dengan perundingan manusia mencapai kesepakatan. Kemenangan memunculkan dendam sementara kesepakatan memunculkan kerelaan.

5. Kreatif
Mungkin terdengar satire, tetapi justru ini yang mungkin luput dari mata kita. Pada masa mudanya Sutan Syahrir suka mendengarkan musik klasik dan gemar bermain biola, selain itu juga beliau dapat menerbangkan pesawat. Itu adalah dampak positif dari kreatifitas yang terus diasah hingga menghasilkan pribadi yang luwes dan serba bisa.

Yah, sekali lagi ini bukan satire tetapi adalah salah satu pembelajaran penting yang dapat kita ambil. Selain keuletan dalam menjalankan tugas kreatifitas dapat membantu kita untuk mengembalikan mood dari rutinitas dan kegiatan-kegiatan yang membosankan. Jika tugas adalah tanggung jawab yang harus kita pikul, maka kreatifitas adalah anugrah yang diberikan agar beban tersebut menjadi ringan. Karena tidak ada kata-kata yang indah tanpa tangan kreatif yang mengolahnya.
So, if you wanna be a good people. You must to be more artistic person. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun