Mohon tunggu...
Wayunita Siregar
Wayunita Siregar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Terstruktur, adalah hal yang selama ini dilatih dalam diri saya mulai dari skeolah dasar bahkan sampai saat saya bekerja sekarang. Selama menempuh pendidikan di Universitas dengan jurusan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan melayani menjadi guru sejarah, saya semakin memahami bahwa dalam pelayanan dan pekerjaan saya membutuhkan semua hal dapat dilaksanakan dengan terstruktur. misalnya dalam memnuat metode pemeblajaran, bahan ahar, aktivitas kelas bahkan bagian administrasi selama pembelajaran. selanjutnya, saya sangat suka dengan hal unik dan menyenangkan misalnya tempat wisata yang masih belum banyak dikunjungi oleh orang lain(wisata alam ) atau makanan yang enak yang jarang orang pikirkan(misalnya kan mas yang dioleh dnegan asam dan rempah yakni makanan khas Batak Naniura) atau hal lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siapakah yang Harus Disalahkan saat kolonialisme dan Imperialisme Terjadi di Indonesia

10 Oktober 2022   12:49 Diperbarui: 10 Oktober 2022   12:51 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolonialisme dan imperialisme merupakan dampak yang sangat terlihat jelas oleh karena masa merkantilsime. Masa merkantilisme ini adlaah suatu masa dimana masyarakat cenderung untuk memperoleh dan menguasai kekayaan dari segala hal termasuk yang dilakukan adalah menguasai kekayaan negara lain.

Kolonialisme dan imperialisme yang terjadi di negara-negara barat semakin merebak sampai ke daerah Asia, hal ini tentunya bisa terjadi karena didukung oleh perkembangan teknologi pelayaran oleh bangsa portugis, teknologi perkapalan yang semakin mumpuni ini digunakan oleh khusunya para pedagang unutk pergi ke wilayah lainnya mencari rempah-rempah. 

Negara atau daerah yang paling dicari untuk menyediakan rempah yang dibutuhkan adalah daerah-daerah Asia dan timur sehingga negara-negara Eropa tersebut pergi ke daerah Asia.

Hal yang bisa dilihat pada masa ini adalah, semuanya dimulai dengan berdagang. Negara-negara Eropa melakukan transaksi rempah untuk memperoleh keuntungan. 

Hal ini kembali lagi ke pembahasan mengenai merkantilsime bahwa orang-orang ingin memperoleh kekayaan sebanyak mungkin, apalagi kekuasaan suatu negara juga dihitung dari seberapa banyak daerah yang dikuasaai saat itu, selanjutnya seberapa banyak kekayaan alam bahkan materi yang dimiliki. 

Para pedagang-pedagan tersebut juga membayarkan pajak yang tinggi ke negara mereka, sehingga karena inilah, negara-negara Eropa tersebut akhirnya memberikan kesempatan khusu bagi para pedagang untuk "membuat kongsi dagang" seperti yang dilakukan oleh Belanda kepada VOC. 

kita melihat bahwa, negara-negara Eropa ini pada dasarnya sudah memiliki modal seperti teknologi, materi bahkan perkembangan IPTEK yang lebih mumpuni dari bangsa Indonesia. Kita memang tidak boleh menutup mata atas hal tersebut, sehingga karena hal ini jugalah banyak dari kerajaan-Kerajaan di Indonesia hanya bisa memilih untuk "Tunduk" atau melakukan perlawanan.

sekarang mari kita bahas dengan salah satu contoh, yakni kolonialisme yang dilakukan oleh Belanda terhadap Indonesia. dimana VOC melakukan monopoli perdagangan, tanam paksa serta kerja paksa selama  masa kolonialisme dan imperialisme berlangsung di Indonesia.

tidak hanya itu, bahkan VOC dengan "Hak khususnya" juga membuat mata uang sendiri, artinya mereka memiliki kesmepatan utnk dapat memegang kunci perputaran ekonomi Indonesia.

sekarang, sudah terlihat bahwa bukan karena ketidak mampuan para pemimpin kerajaan-kerajaan Indonesia saat itu yang mengakibatkan kolonialisme dan imperialisme bisa terjadi, akan tetapi karena memang perkembangan IPTEK yang kita miliki belum semumpuni negara-negara Eropa saat itu, selanjutnya sistem kita seperti sistem hukum, pemerintahan, pendidikan dan lainnya juga belum baik..

sebenarnya, jika kolonialisme dan imperialisme tersebut tidak terjadi, kita bisa melakukan hubungan dnegan negara-negara tersebut untuk belajar dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi dan hal lainnya agar kita dapat mengelola Indonesia dengan lebih baik lagi. 

Kita memang tidak bisa menyalahkan kondisi saat itu, akan tetapi sebagai masyarakat Indonesia pada masa sekarang ini, hal yang dilakukan tidaklah menyalahkan negara-negara tertentu atas penderitaan Indonesia saat itu akan tetapu bagaimana kita bisa belajar dari masa kelam tersebut agar masa depan kita dapat mengatur dan mengelola negara ini dnegan lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun