Perubahan senantiasa membutuhkan usaha yang sebanding, tidak dapat dipungkiri bahwa di dalam kehidupan manusia senantiasa akan banyak terjadi perubahan bahkan setiap waktu dan tempat perubahan bisa terjadi. Uniknya adalah bahwa perubahan yang tidak terkontrol itu belum tentu selalu menghasilkan perubahan kearah lebih baik, ada juga perubahan yang mengarah ke hal yang kurang baik.
Akan tetapi siapakah yang membuat perubahan tersebut serta di bidang apakah perubahan tersebut bisa terjadi?
Perubahan bisa terjadi dalam bidang apapun, selain itu siapapun bisa melakukan perubahan. Salah satunya adalah dalam bidang pendidikan.
" Kurikulum" adalah "produk" baru yang sedang hangat dibicarakan akhir-akhir ini. Setelah melewati masa pandemi yang cukup sulit, sekolah mengalami perubahan besar, dimana sekolah berusaha beradaptasi dengan konsep online learning, demikian juga dengan siswa.
Perubahan yang cepat itu ternyata dapat melatih siswa dan segala elemen dalam pendidikan atau sekolah dapat berkembang cepat menggunakan teknologi, dalam pembelajaran. Mendukung konsep pembelajaran tersebut, banyak sekali juga aplikasi ataupun media pembelajaran yang mendukung kondisi ini.
Akan tetapi untuk siapakah kurikulum itu diperbaharui? Apakah untuk negara, sekolah atau untuk siswa?
Kurikulum bersifat dinamis dan menyesuaikan pada perubahan, tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan senantiasa mengalami perubahan sehingga dibutuhkan penyesuaian tertentu untuk perubahan tersebut.
Kurikulum merupakan kerangka yang akan mengarahkan pendidikan, ibarat rel kereta api, misalnya rel ini dirancang dan dibangun untuk jalur transportasi dari kota "A" ke kota "B" Â maka kereta api sebagai sekolah akan membawa siswa yakni penumpang ke arah dan tujuan yang tepat.
Tujuan perjalanan ini haruslah disesuaikan dengan kebutuhan penumpang, sehingga kurikulum dibentuk sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebagai contoh mungkin dahulunya cita-cita siswa dominannya adalah guru, dokter, polisi dll. Akan tetapi pada masa sekarang ini, cita-cita siswa sudah sangat beragam seperti content creator, youtuber, UI/UX Designer, Â bahkan banyak jenis pekerjaan lainnya yang muncul di era baru belakanggan ini. Oleh sebab itu, untuk mendukung kebutuhan siswa tersebut, dirancanglah pendidikan yang mumpuni yang tentunya akan dapat memperlengapi siswa dalam mencapai tujuan mereka dimasa depan bahkan kurikulum ini dibentuk agar siswa dapat mengembangkan potensi diri mereka kedepannya dengan baik. Dengan demikian, terlihatlah bahwa bahwa kurikulum akan disesuaikan dengan perubahan, dimana bergantinya kebutuhan siswa terutama sebabagai sarana yang akan membantu mereka mengembangkan potensi diri dan mencapai cita-citaÂ
Dengan demikian, terjawab sudah bahwa kebutuhan siswa dan perubahan zaman akan menentukan perubahan kurikulum akan tetapi kearah mana perubahan tersebut, berada ditangan semua pihak seperti Pemerintah, sekolah, guru, Siswa, Orangtua bahkan masyarakat.
Daftar Pustaka
Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Dalam Adaptasi Pandemi Covid--19 | Pusdatin." Pusat Data Dan Teknologi Informasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi, Kemendikbud, 14 Feb. 2022, pusdatin.kemdikbud.go.id/pemanfaatan-teknologi-pembelajaran-dalam-adaptasi-pandemi-covid-19/. Accessed 27 Sept. 2022.Â
OECD. 2020. Curriculum (re) design from the OECD Education 2030 project. Overview brochure
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2021. Paparan Pembelajaran Paradgima Baru. Jakarta: Kementerian Pendidikan,, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H