Kita hanya bisa merencanakan masa depan, tetapi tidak bisa menentukan kejadian di masa depan. Tidak ada salahnya menjaga masa depan kita dengan cara menabung pada Asuransi Primajaga salah satunya.
Setiap diri kita menginginkan hidup kita terjamin. Rencana-rencana di masa depan dapat terwujud, namun ada hal-hal yang tidak terjangkau oleh diri kita sehingga apa yang kita rencanakan bisa gagal terwujud.
Bisa jadi karena kita memang tidak mampu mewujudkannya karena lumpuh atau meninggal dunia. Oleh karena itu butuh sesuatu yang mampu menjaga rencana-rencana itu agar tetap mampu diwujudkan.
Saya adalah seorang guru muda yang baru menikah kurang lebih 2 bulan. Kami mulai menyusun rencana masa depan. Mulai dari rencana membeli rumah, naik haji, pendidikan anak-anak, dan banyak hal lainnya.
Dengan pendapatan yang saat ini masih begitu, saya harus pintar-pintar mengatur keuangan. Harus mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari namun juga harus mampu menabung untuk masa depan.
Saat saya berbincang-bincang dan berdiskusi dengan teman, ternyata pemahaman saya tentang lliterasi keuangan masih rendah. Ternyata ada cara lain selain menabung untuk menyiapkan masa depan yang lebih baik yaitu dengan memiliki asuransi jiwa. Dan akhirnya saya pun mencoba untuk memiliki asuransi berdasarkan saran yang diberikan teman.
Saat menentukan dalam memiliki asuransi, saya berpikir keras, apakah saya memang butuh asuransi? Saya jawab ya. Sekarang saya memiliki istri. Nanti memiliki anak-anak. Saya punya impian dan mereka juga memiliki impian. Saat ini saya masih mampu bekerja keras dan memiliki penghasilan. Namun di masa depan, Â tidak ada yang tahu.
Pemikiran tersebut membuat saya menjadi lebih berjaga-jaga. Faktanya memang, setiap orang pasti meninggal. Dan saat itu tiba, saya bisa meninggalkan mereka dengan tenang karena ada Asuransi. Mereka bisa mendapatkan warisan yang saya dapatkan dari tunjangan asuransi, bukan warisan hutang yang harus mereka bayarkan.
Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memiliki Asuransi
Pertama, jangan mendaftar asuransi karena anda ingin mati, namun karena ada orang tersayang yang harus hidup lebih panjang dan layak. Mindset ini mesti dibangun.
Kedua, pelajari program asuransi dengan sebaik-baiknya. Kita harus mempelajari apakah program itu sesuai dengan diri kita atau tidak. Dilihat dari nominal setoran, kemudian klaim yang bisa didapatkan.
Ketiga, pelajari cara mengajukan klaim dan hal-hal apa saja yang menyebabkan klaim tidak bisa keluar. Kemudian berapa lama tunjangan akan dikeluarkan setelah klaim diajukan.
Keempat, siapkan diri untuk dispilin. Menjadi peserta asuransi melatih kita untuk dispilin menyisihkan uang setiap bulan. Banyak yang tidak tahu bahwa peserta asuransi dianggap berhenti dari program ketika tidak setor selama 3 kali (bulan). Namun hal ini tergantung ketentuan perjanjian dengan masing-masing pihak asuransi.Â
Kelima, usahakan bertemu langsung dengan penawar jasa asuransi agar tanya jawab lebih maksimal. Walaupun sekarang banyak jasa asuransi yang bisa melalui telepon atau online. Namun saya pribadi lebih memilih bertemu langsung agar tanya jawab bisa dilakukan lebih maksimal dan lebih yakin untuk memiliki asuransi.
Keenam, sudah yakin memiliki asuransi? Jika belum yakin, Ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi kegiatan asuransi. Kemudian juga sudah ada undang-undang yang mengatur tentang asuransi dan perlindungan konsumen.Â
Mengapa memilih Asuransi Primajaga?
1. Mudah, murah dan terpercaya
Saya memilih Asuransi Primajaga karena asuransi ini yang paling mudah dan murah dijangkau berdasarkan penghasilan yang saya miliki dan pastinya terpercaya. Asuransi Primajaga merupakan produk yang ditawarkan oleh Bank Danamon dan Manulife. Kita tahu kedua perusahaan ini sudah puluhan tahun berdiri dan sudah memiliki jutaan nasabah. Produk ini memiliki premi yang terjangkau, mulai dari Rp10.000- Rp 2.000.000.
Proses pengajuan menjadi nasabah asuransi juga sangat mudah. Kita tinggal datang ke kantor cabang Bank Danamon dimana saja untuk mendaftar. Kemudian kita akan diberitahukan mekanisme menjadi nasabah hingga hal-hal yang harus diperhatikan saat menjalankan program. Jika sudah yakin, maka kita tinggal menyerahkan KTP & NPWP untuk datanya dimasukkan ke lembar aplikasi, membuat polis, tanda tangan, selesai.
2. Pilihan Jangka Waktu Fleksibel
Saat mendaftar program ini saya diberikan kebebasan memlih jangka waktu. Karena saya memilih Primajaga 100, maka saya diberikan kebebasan waktu memlih antara 8-15 tahun. Saya memilih jangka waktu 8 tahun.
3. Tunjangan 500 Kali Lipat
Saya sempat tidak percaya, apa benar tunjangan yang dberikan sampai 500 kali lipat. Ternyata sudah ratusan nasabah yang mendapatkan tunjangan setelah mengajukan klaim sesuai dengan perjanjian.
4. Dikembalikan 100% Jika Jangka Waktu Selesai
Uang yang kita setorkan ke pihak Primajaga dan Danamon akan dikembalikan 100%, jika jangka waktu telah selesai dan tidak ada risiko kemampuan tetap total. Saya pun bertemu dengan nasabah Bank Danamon cabang Pondok Indah yang mengikuti program Primajaga. Ia setor Rp 200.000 per bulan selama 8 tahun atau 96 bulan. Ia pun mendapatkan uangnya kembali 100% dengan total Rp 19.200.000
Keempat hal tersebut, akhirnya membuat saya yakin untuk memlih asuransi Primajaga. Bagi yang ingin mempelajari produdk ini lebih detail bisa dilihat di https://dana.mn/primajgblog.
Terakhir untuk diketahui adalah jika suatu hari mengalami yang namanya gagal debet sebanyak tiga bulan secara berturut-turut, maka akan menyebabkan hangusnya premi yang sudah dibayarkan. Untuk itu sikap disiplin, teliti dan pengecekan teratur sangatlah diperlukan setiap melakukan pembayaran, agar pemegang polis bisa mendapatkan pengembalian premi sepenuhnya alias 100 persen tanpa potongan apapun.
Selamat Hari Asuransi Nasional
Kemarin di tanggal 18 Oktober 2019 bertepatan dengan Hari Asuransi Nasional. Harapan saya kepada lembaga asuransi di seluruh Indonesia, semoga keberadaan lembaga asuransi semakin memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia. Semakin banyak orang yang mengetahui tentang pentingnya berasuransi.
Mampu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk yang ditawarkan. Kemudian, kerjasama OJK dan Perusahaan Asuransi semakin ditingkatkan untuk menyebarluaskan pendidikan mengenai literasi keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H