Sebagai seorang atlet, menjaga kesehatan dan kekuatan fisik menjadi penting. Ryuji Utomo, pemain Persija Jakarta ini membagikan pengalamannya di Kompasiana Nagkring bersama Geliga Krim, rabu (4/10) di Hotel Akmani, Jakarta.
Saat ini, selain di Persija Jakarta, Ryuji juga berfokus aktivitas untuk timnas. Sempat tidak didukung orang tua, namun Ia mampu menunjukkan dirinya bahwa ia mampu menjadi pemain bola yang sukses. Setelah berhasil masuk timnas U14, Ryuji mulai didukung orang tua. Kemudian bermain di U-19 hingga terakhir membela U-23 di ajang SeaGames.
Tips Menjaga Kesehatan ala Ryuji
Sebagai pemain bola yang selalu mesti fit, disipilin dan komitmen terhadap gaya hidup sangat penting.
- Pertama, makan secara teratur. Ryuji biasa makan sebelum jam 7 pagi, jam 12 siang dan jam 7 malam. Selain itu kandungan makanan juga diperhatikan. Usahakan hindari makanan yang mengandung goreng-gorengan.
- Kedua, istirahat yang cukup. Jangan tidur terlau larut. Usahakan tidur 8 jam sehari.
- Ketiga, Latihan (olahraga) secara teratur. Siapkan waktu minimal 30 menit dalam sehari. stretchingmembuat otot tetap lentur. Selain itu jogging 30 menit sehari menjadi aktifitas yang rutin dilakukan Ryuji.
Ryuji seringkali mengoleskan krim otot sebelum latihan dan bertanding. Hal itu membantu dirinya untuk mempercepat pemanasan sehingga meminimalisir cedera otot. Selain itu, yang utama adalah menjaga kesehatan
Tips Menghadapi Pegal Otot
Setelah latihan, biasanya selalu ada kegiatan berendam di air es. Hal ini untuk membentuk sel-sel yang sudah rusak. Jadi membantu dalam proses recovery. Hal tersebut juga sering dilakukan Ryuji saat mengelami cedera engkel retak.
Saat pertandingan melawan Singapura di Brunei Darussalam, Ryuji mengalmi cedera engkel retak. Selama tiga bulan ia melakukan fisioterapi dan berendam di es. Rutin melakukan itu, Ryuji sudah bisa kembali bermain di rumput hijau.
Saya juga pernah melakukan itu saat berlari 25 KM dari Stasiun Depok Lama ke Bogor di pergantingan tahun 2017. Berlari mulai 20.00 dan finish pukul 00.10 di tanggal 1 Januari 2017. Selama 4 jam lewat 10 menit, saya berlari dan berjalan, selama itu pula kaki saya merasa keram dan pegal. Berendam di es juga menjadi cara saya untuk meredakan hal tersebut.
Namun sepulang dari kegiatan tersebut, dirumah saya masih merasa sedikit keram dan pegal. Saya pun coba mengoleskan krim Otot Geliga. Saya oles secara merata dari bagian paha hingga telapak kaki. Tak butuh waktu lama, panas krim otot Geliga langsung terasa.
Krimnya ternyata cepat meresap, tidak lengket dan tidak berbekas. Yang saya suka adalah desain kemesan juga elegan dan mudah dibawa kemana-mana. Saya selalu taruh di tas pinggang yang saya bawa saat berlari.
Jatuh dari Ketinggian 3 Meter