Bertemu mantan napi terorismerupakan hal yang belum terbayangkan oleh saya sebelumnya. Ada ketakutan tersendiri saat bertemu. Wah jangan-jangan nanti saya akan jadi objek perekrutan. Dicuci otak, kemudian dinobatkan menjadi pengantin bom di Istana Presiden.
Ketakutan berlebihan itu terkikis saat bertemu langsung oleh mantan napi teroris di acara Ngoplah dan Nobar Jihad Selfie. Disitu kita membedah film pendek karya Noor Huda Ismail mengenai aktifitas perekrutan ISIS melalui media sosial seperti Facebook. Di zaman digital seperti sekarang ini, ternyata media sosial dimanfaatkan untuk ajang perekrutan bahkan publikasi kegiatan terorisme.
Mantan Napi Teroris yang hadir saat itu menjelaskan bahwa ISIS itu merupakan sebuah kesalahan pemahaman. Ia juga mengakui bahwa tindakan terorisme harus dicegah. Salah satu medianya melalui film.
Setelah acara itu saya pun berbincang-bincang dengan beliau. Saat ini Ia sedang membangun bisnis ternak kambing dan catering. Usaha untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain terus ia upayakan.
Dari acara Ngoplah Komik, saya belajar bahwa setiap orang memang memiliki kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik.
Oiya sebenarnya ada kisah menarik lain saat ikutan event komik, yaitu salah masuk bioskop. Tapi nanti akan saya ceritakan diartikel lain. Ini ceritaku. Bagaimana ceritamu saat mengikuti acara komik? Yuk berbagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H