Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resolusi 2017: Punya Istri dan Selingkuhan

31 Januari 2017   22:57 Diperbarui: 31 Januari 2017   23:03 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seminggu lalu saat ngopi-ngopi di sebuah warung kopi, tak sengaja saya ketemu dengan sahabat lama. Teman bermain saat SD. Sejarah peradaban persahabatan kita berdua menjadi obrolan asik saat itu.

Diperbincangan, dia bertanya kepada saya. “Loe tau resolusi bray?” dia memanggil dengan panggilan sayangnya ke saya, bray.

“Tahun ini bro?” saya pun memanggil dia dengan panggilan kesayangan, bro.

“Ya iyalah bray, masa tahun kemarin, udah lewat kalee.”

 “Resolusi gue biasa-biasa aja bro”

“Masa biasa-biasa aja? Loe kan orang hebat.”

“Gak juga kali bro. Loe yang lebih hebat dari gue.Tumben, kok loe kepo banget sih ama resolusi gue?

“Iya, soalnya gue mau nyontek resolusi loe.”

“Kok resolusi nyontek? Emangnya jawab soal-soal UN.”

“Soalnya gue kan baru nikah ni bray, istri gue mau buat resolusi bersama katanya.  Gue kan bingung bray. Kata resolusi aja gue baru tau dari istri gue.”

“Ternyata oon juga lu ye, dulu waktu SD kan loe pernah rangking satu.”

“Itu hasil sogokan Enyak gue ke sekolah kali bray, bukan karena gue pinter.”

--

“Oke deh, gue kasih tau resolusi yang mudah dulu.”

“Apaan tuh?”

“Resolusi pertama di tahun 2017 adalah punya kalender 2017.”

“Loh kok gitu.”

“Iya lah, bagaimana loe mau bikin resolusi 2017, kalau gak ada kalender 2017.”

“Tapi kan bisa ditulis di buku bray.”

“Iya betul. Tapi buku loe gak ada kalendernya. Gak ada tanggal-tanggal dan harinya. Apa yang loe mau tandain. Kalau ada kalender, loe bisa buletin tuh tanggalnya pakai pulpen. Tandain, kapan resolusi loe bakalan kesampaian.”

“Oh sampai segitunya ya bray.”

“Ya iyalah, kalau loe cuman nulis doang, gue yakin resolusi loe hanya jadi sebatas resolusi. Kalau loe punya kalender, walaupun resolusi loe gak kesampaian, paling gak, resolusi loe udah bisa masuk kalender.”

“Penting gitu resolusi kita masuk kalender?”

“Ya penting lah bro. Coba kalau berbagai hari raya gak masuk kalender. Loe kerja gak ada liburnya bro. Cuman sabtu-minggu doang.”

“Bener juga ya. Tapi bagi gue kayaknya gak ngaruh deh bro, gue kan pengangguran bray.”

--

“Oke berarti gue catet nih bray, resolusi gue yang pertama adalah punya kalender. Tapi gimana caranya bray?"

“Gini bro, lu tau kompasiana?”

“Tau bro.”

“Lu punya akunnya?”

“Punya bray.”

“Wih keren, berarti suka nulis dong.”

“Suka dong bray.”

“Nulis apa?”

“Nulis daftar hutang yang harus gue bayar bray.”

--

“Bukan itu bro maksud gue. Loe kalau di kompasiana nulis apaan?

“Belum pernah nulis apa-apa bray.”

Saya hanya bisa garuk-garuk kepala. “Oke bro, loe sekarang buka kompasiana. Disana ada cara bagaimana dapetin kalender keren dari kompasiana.”

“Oke bray sip. Tapi ...”

“Tapi apa?”

“Gue lupa passwordnya bray.”

“Hemmm. Email nya masih inget?”

“Masih bray.”

“Yaudah bisa tuh loe ganti password, kalau inget emailnya.”

“Tapi bray.”

“Tapi apa lagi bro.”

“Gue lupa password emailnya.”

“Hih dasar! Yaudah lu sekarang bikin email baru, terus bikin akun kompasiana. Jangan pake tapi-tapian lagi ya.”

-- 

Besok harinya si bray whatsapp saya. Pingin ketemuan di sepel elepen. Kita pun ketemuan.

--

“Bray gue udah bikin akun kompasiana nih bray. Terus gimana cara nulisnya?”

“Ya tinggal tulis aja bro. Loe udah baca persyaratannya belum?”

“Udah bray. Tapi tulisannya harus lucu-lucu gitu ya bray. Gue gak bisa bikinnya bray.”

“Jangan bilang gak bisa dulu. Cobain aja. Tulis apa yang loe ingin tulis.”

“Tapi gue masih bingung bray, soal resolusi gue.”

“Coba pikirkan dari apa yang sering loe lakukan dan apa yang ingin loe tingkatkan. Yang deket dengan kehidupan loe aja bro”

“Contohnya bray.”

“Contohnya gini. Gue kan pingin nyalonin jadi gubernur nih bro. Resolusi gue tahun ini adalah punya istri.”

“Bukannya calon gubernurnya udah ada bray?”

“Eits belum tentu, gue baca berita, pasangan nomor 1 kena kasus korupsi, nomor 2 kena kasus penistaan, kalo dua-duanya kena kasus, berarti kan kedua calon gagal. Nah gue nanti akan mengajukan jadi calon pengganti.”

“Bukannya calonnya ada tiga bray? Yang satu lagi gimana?”

“Eits, KTP gue beda ya ama loe. Cagub gue cuman ada dua.”

“Terus hubungannya sama istri?”

“Ada bro. Gue pingin cari istri yang bisa membantu gue jadi gubernur.”

“Emangnya ada bro?”

“Ada. Gue pingin punya istri kayak Ira Kusen atau gak Sina Salisa.”

“Alasannya bro?”

“Biar kalau gue nyalonin jadi Gubernur, gue udah tahu pertanyaannya apa aja pas debat kandidat.”

--

“Kalo loe gimana bro?”

“Bentar pikir sebentar ya bray. Emmm okeh, karena gue pingin jadi pengusaha, resolusi gue adalah punya selingkuhan.”

“Loh mang ada hubungannya bro?”

“Ada dong bray. Rencananya, selingkuhan gue adalah calon istrinya cagub.”

“Mang istri cagub, bisa bikin loe jadi pengusaha?”

“Bisa dong bray, selingkuhan gue ini yang nanti akan memberikan pintu proyek-proyek pemerintah untuk gue. Gimana bray, hebat kan gue?”

“Cerdas juga loe.”

“ Iya dong.”

“Ngomong-ngomong, istri cagub mana yang akan lu deketin bro?”

“Yah, yang deket-deket ajalah. Kata loe kan bikin resolusi yang deket dengan kehidupan kite.”

“Ciri-cirinya bro?”

“Yah, yang kayak loe gitu dah bray.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun