Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Visit Palyja] Tantangan Pengolahan Air dan Solusi Pakai Teknologi

18 November 2016   23:49 Diperbarui: 19 November 2016   09:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjelasan mengenai PALYJA oleh Ibu Meyritha Maryanie, Manajer Komunikasi PALYJA (dokpri).

Pertama adalah koagulasi dan flokulasi. Caranya dengan menambahkan bahan kimia yaitu koagulan. Di PALYJA koagulan yang digunakan adalah Alumunium chlorohydrate (ACH). Proses ini disertai dengan pengadukan ceoat. Tujuannya agar partikel-partikel kecil di dalam air bisa berbenturan, menempel kemudian mengumpul, membentuk gumpalan halus. Setelah itu, flokulasi. Air yang telah di aduk dengan bahan kimia, diaduk  lebih pelan dari pada koagulasi. Tujuannya partikel-partikel yang telah berkumpul, bisa mengendap.

Dulu kita tahu ada air tawas untuk pemurnian air. Sekarang ada Alumunium chlorohydrate (ACH) (dokpri).
Dulu kita tahu ada air tawas untuk pemurnian air. Sekarang ada Alumunium chlorohydrate (ACH) (dokpri).

Kedua adalah sedimentasi dan pengendapan. Pada proses ini terjadi pemisahan antara partikel yang mengendap dengan air. Proses ini dibantu dengan bantuan plate settler untuk mempermudah pengendapan. 

Ketiga adalah proses biofiltrasi. Dinamakan biofiltrasi karena proses ini menggunakan makhluk hidup dalam  prosesnya yaitu mikroorganisme. Proses ini dapat meremove amonium, detergen dan mangan. Gampangnya, mikroorganisme ini "memakan amonium" yang ada dalam air. Sehingga kadar amonia menjadi menurun. 

Keempat adalah filtrasi. Proses ini menggunakan pasir silica dan rafel untuk penyaringan. Ada 8 bak di IPA Taman Kota untuk proses ini. Tujuannya agar mampu menjernihkan air secara maksimal. Terakhir adalah desinfeksi. Proses ini untuk mematikan bakteri menggunakan chlorine. Melalui proses panjang ini, diharapkan para pelanggan benar-benar mendapatkan air yang benar-benar bersih.

Semua proses diatas diawasi dengan ketat dan harus sesuai standar air baku. Alat diatas adalah alat untuk mengukur pH dan kekeruhan (dokpri).
Semua proses diatas diawasi dengan ketat dan harus sesuai standar air baku. Alat diatas adalah alat untuk mengukur pH dan kekeruhan (dokpri).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun