Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Rose RTC] Setia

17 September 2016   14:05 Diperbarui: 17 September 2016   14:23 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lihat sekitar, baru sadar bahwa ku hanya seorang diri.  “Aku menunggu seseorang.”

“Pria?”

“Iya, pria bermata cokelat, tinggi 170 cm, berbadan atletis.”

“Kau pulang saja. Dia sudah di rumah.”

Awan putih mulai menghitam. Suara guntur menyelonong ke dalam telinga, menusuk pintu hati.

“Benarkah, tahu dari mana kau?”

“Rahasia. Lihat hujan akan turun. Pulanglah! Kau boleh membawaku. Aku ini hadiah darinya untukmu.”

Setetes demi setetes air turun dari langit. Semakin deras, hingga airnya meluncur layaknya aliran sungai.  Melunturkan harapan tuk bertemu seseorang.

Apa maksudnya semua ini?  Apakah kau sedang mengujiku, sayang?

“Hei bunga kembang sepatu, tolong kirimkan pesan padanya. Aku tak akan pulang sendiri. Angin kencang tak mampu meniupku. Hujan deras tak mampu menjatuhkanku. Aku rela jika duri tubuhmu jatuh menggores kulitku. Aku akan tetap menanti seperti pelangi dan setia menunggu hujan reda.”

Note: Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun