Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT RTC] Siapa Berkuasa: Tuhanku, Tuhanmu atau Kamu

28 Maret 2016   23:24 Diperbarui: 28 Maret 2016   23:46 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Siapa berkuasa, Tuhanku, Tuhanmu atau Kamu"][/caption]Minggu keempat (terinspirasi film)

 

Siapa Tuhanku

Siapa Tuhanmu

 

Kita yang menciptakan Tuhan

atau Tuhan yang menciptakan kita

 

Kita yang menciptakan alam

atau Tuhan yang menciptakan alam

 

Kita yang berkuasa

atau Tuhan yang kuasa

 

Kita yang memberikan kehidupan

atau Tuhan yang menghidupkan

 

Kita sering menyangka

Bahwa kita membangun

Menyeimbangkan ketimpangan

Memberikan keadilan

 

Namun nyatanya

Tanpa sadar kita menghancurkan

Meruntuhkan keseimbangan

Melakukan kezaliman

 

Siapa yang berkuasa

atas kehidupan

akan kematian

dan keabadian

 

Tuhanku

atau 

Tuhanmu

atau

Kamu

 

Sumber inspirasi:

Film Snowpiercer

Sutradara: Bong Joon Ho

Sinopsis singkat:

Wilford seorang lelaki yang ingin membuat kereta abadi. Dia ingin menciptakan ekosistem tertutup yang seimbang di dalam kereta. Dikarenakan saat itu keadaan bumi dalam cuaca ekstrem. Kehidupan telah mati, hanya orang-orang yang ada di dalam kereta yang masih bertahan hidup. Pendidikan di dalam kereta mengajarkan bahwa kereta adalah dewa penolong, mesin kereta adalah mesin suci. Sesuatu yang mampu menyelamatkan kehidupan manusia adalah mesin kereta. Namun ironisnya di gerbong paling belakang kereta ini ada sekolompok orang yang tertindas. Curtis sebagai orang di gerbong belakang, memimpin perlawanan terhadap ketidakadilan yang diterima. Perang di dalam kereta tak terhindarkan. Curtis pun berhasil masuk hingga ke gerbong paling depan, tempat mesin suci berada. Ada rahasia yang terungkap, bahwa mesin ini tidak bergerak sendiri. Ada anak berumur 5 tahun yang menggerakkannya. Anak yang diambil dari gerbong paling belakang. Kawan Curtis menyelamatkannya, namun kereta tak mampu diselamatkan.

 

Karya ini diikutsertakan untuk memeriahkan Event HUT Perdana Rumpies The Club.

 

[caption caption="sumber ilustrasi: Rumpies The Club"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun