Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kuli Bangunan

26 Februari 2016   07:57 Diperbarui: 26 Februari 2016   08:27 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kuli bangunan, pembangun peradaban (sumber: rri.co.id)"][/caption]

Orang Sukses dan orang gagal sebenarnya menjalani hidup yg itu itu juga. Tapi mereka memandang hidup dgn paradigma yg berbeda. Kita ambil contoh dr kisah tukang kuli bangunan ini.

Ada dua orang tukang kuli bangunan yg sedang terlibat dalam pembangunan sekolah. Tukang kuli bangunan pertama ditanya tentang pekerjaannya. Dia menjawab bahwa dia sedang membangun masjid. Tetapi, tukang kuli bangunan yg kedua punya jawaban yg berbeda, "saya sedang membangun peradaban. "

Walaupun dua-duanya sama-sama melakukan tugas sebagai kuli bangunan, jawaban tukang kuli bangunan kedua memberikan gambaran paradigma yg berbeda. Tukang pertama memandang pekerjaan hanya sebagai tukang kuli bangunan biasa. Sedangkan tukang kuli bangunan kedua menganggap bahwa dirinya tidak hanya sedang membuat sebuah bangunan, tapi juga menjadi bagian penting dari sebuah pembangun peradaban. Dia tahu, bangunan yg sedang dia buat, nantinya pasti akan berguna bagi banyak orang.

Lalu bagaimana paradigma kita tentang pekerjaan kita. Atau yang sederhana, paradigma menulis di kompasiana. Pernahkah kita berpikir bahwa menulis bukan hanya meluapkan rasa dan pikiran kita. Menulis juga bukan ajang pamer keilmuan kita. Tapi, "Menulis adalah membuat peradaban" kata Helvy Tiana Rosa

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun