Mohon tunggu...
Yogi Setiawan
Yogi Setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Aku adalah

Pemuda yang penuh semangat, senang berbagi dan pantang menyerah. Mulai menulis karena sadar akan ingatan yang terbatas. Terus menulis karena sadar saya bukan anak raja, peterpan ataupun dewa 19.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Semua Orang Jujur

21 Desember 2015   12:38 Diperbarui: 21 Desember 2015   21:31 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi

 

Andai semua orang di dunia ini jujur

Mungkin tak akan ada lagi konspirasi dunia

Andai semua orang di Indonesia jujur

Mungkin tak akan ada lagi yang namanya koruptor

Andai semua orang di kampungku jujur

Mungkin kampungku akan aman

Andai semua orang di kampusku jujur

Mungkin tak akan ada lagi tas hilang di masjid

Tapi itu semua andai...

 

Andai semua guru dan murid jujur

Mungkin tak ada lagi bocoran UN

Andai polisi petugas pembuat SIM jujur

Mungkin tak ada lagi orang yang menyogok agar bisa punya SIM

Andai pedagang di pasar jujur

Mungkin tak ada lagi permainan timbangan

Andai pedagang bakso jujur

Mungkin tak ada lagi yang namanya bakso formalin

Andai tukang becak jujur, andai karyawan jujur, andai pengusaha jujur, andai politisi jujur, andai polisi jujur, andai mahasiswa jujur, andai guru jujur, andai dosen jujur, andai peneliti jujur, andai anggota DPR jujur, andai menteri jujur, andai petugas KPK jujur, andai Presiden jujur, andai semuanya jujur.

Tapi itu semua andai

Yah ini hanya andai-andai..

 

Jika semua orang jujur

Maka akan seperti apa dunia?

Bisakah kau membayangkan

Silahkan bayangkan

Kalau bisa, silahkan bayangkan.

Kalau tidak bisa, ya tak usah dibayangkan.

 

Aku terus berandai-andai.

Andai semua orang jujur

Tapi kurasa ini tidak mungkin.

Sepertinya ini sudah rencana Tuhan menciptakan manusia di dunia ini seperti itu

Ada orang yang jujur dan ada orang pembohong.

Orang yang jujur mengikuti kebenaran.

Orang yang bohong mengikuti langkah setan.

Pasti ada saja orang yang tergoda untuk mengikuti langkah setan.

Mungkin itu aku, mungkin itu kau, mungkin itu dia, mungkin itu mereka.

Semua orang punya kesempatan itu.

 

Semua orang tidak selalu jujur.

Semua orang tidak selalu pembohong.

Jika semua orang pembohong, maka hancurlah dunia.

Jika semua orang jujur, maka selesailah dunia.

Lalu harus bagiamana lagi?

Ya, lalu harus bagaimana lagi?

Jadi bingung sendiri.

Jadi kesal sendiri.

Bingung apa maksud semua ini.

Kesal akan semua kebohongan di dunia ini.

 

Hmm..

Lalu apakah aku sudah jujur ?

Lalu apakah kau sudah jujur?

Lalu apakah dia sudah jujur?

Lalu apakah mereka sudah jujur ?

Lalu aku instropeksi diri

Lalu kau instropeksi diri

Lalu dia instropeksi diri

Lalu mereka semua instropeksi diri

Lalu bertobatlah dan tidurlah karena sekarang sudah malam.

Lalu..

Ngook.. ngook... 

 

Ditulis di

Atas Kasur Empuk, 20 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun