Mohon tunggu...
I Wayan Sudarma
I Wayan Sudarma Mohon Tunggu... -

Saya menyenangi budaya nusantara, suka travelling dan menekuni meditasi dan yoga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pikiran & Jiwa

2 Juli 2015   08:38 Diperbarui: 2 Juli 2015   08:38 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Om Swastyastu

Pikiran kita layaknya asupan makanan yang kita berikan kepada tubuh kita. Jika kita memberi makanan yang kadar kolestrolnya tinggi dan kurang nutrisi, tubuh kita akan mudah terserang penyakit. Begitupun sebaliknya, jika asupan makanan kita benar, kaya akan nutrisi, tubuhpun akan terasa prima.

Jika kita kerap mendengar dan memasukkan hal negatif dalam
pikiran kita, tubuh dan tindakan kita akan bereaksi negatif pula. Apabila kita berpikir kita tidak bisa berhasil~kita akan lemah. Jika kita mendengar orang lain mengatakan bahwa kita masih terlalu muda untuk berhasil, dan pikiran kita menerimanya secara total~maka kita akan menjadi kurang kreatif.

Berhati-hatilah meresponsnya. Jangan menarik elemen negatif masuk ke pikiran kita, beri asupan yang positif. Maka pikiran kita akan memberi perintah kepada anggota tubuh kita untuk lebih semangat dan hidup ini akan terasa bermakna.

Apapun yang menjadi Akumulasi pikiran akan mempengaruhi sistem hidup kita.

Jiwa ibarat lampu tudung yang menyala-yang diselubungi oleh tudung kaca....akumulasi mangsi pada tudung akan meredupkan kualitas cahaya lampu tersebut...padahal nyalanya tidak berubah. Semakin bersih akumulasi tudung lampu itu maka semakin terang pendar cahaya lampu itu. Demikian juga jiwa dengan pikiran. Semakin jernih pikiran maka kemurnian jiwa akan terpancar dalam kehidupan kita....ini yang dibilang oleh orang tua sebagai Taksu. Dan sebaliknya samakin semrawut sisten pikiran kita maka akan membuat kemurnian jiwa terhalang....

Semoga bermanfaat.
Om Santih Santih SantihOm

♡ Jro Mangku Danu
__________
Silahkan baca juga tulisan tiang tentang pikiran:

1. https://dharmavada.wordpress.com/2013/02/05/nutrisi-pikiran/

2. https://dharmavada.wordpress.com/2013/08/14/asupan-makanan-bagi-lapisan-tubuh/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun