Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah Indonesia) sebagai organisasi nasional memiliki peran penting dalam proses kaderisasi dan kepemimpinan Pemuda Hindu di Indonesia. Dengan usia 26 tahun, Peradah telah memilikiinfrastruktur organisasi yang sangat memadai untuk mencetak pemimpin-pemimpin muda di berbagai aspek kehidupan. Semangat untuk menumbuh-kembangkan jiwa-jiwa kepemimpinan ini perlu kita pupuk terus menerus agar menghasilkan output pemimpin muda yang berkualitas.
Semangat yang ada pada diri pemuda perlukita revitalisasi dalam gerakan kepemudaan di dalam Hindu. Sebagai pemuda yang menjadi harapan masa depan, sudah selayaknya kita mampu memimpin dalam setiap kesempatan. Potensi yang ada begitu besar yang secara sadar maupun tidak, kita memilikinya.
Organisasi sebagai wadah berhimpun merupakan sarana yang tepat untuk mengasah kemampuan kepemimpinan. Melalui berbagai proses dan dinamika yang ada didalamnya, kematangan proses berpikir akan terus bersemi. Proses ini menjadi potensi yang luar biasa bagi sebuah organisasi yang digerakkan oleh para pemuda. Semangat bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa merupakan kekuatan tersendiri dalam memberi warna pada tataran kebangsaan.
Untuk mencapai perbaikan terus-menerus dalam organisasi, perlu adanya sebuah transformasi organisasi. Transformasi merupakan upaya untuk melakukan perubahan menuju perbaikanorganisasi serta merubah paradigma dalam aktivitas. Transformasi dapat dilakukan dengan kepemimpinan yang visioner dan komunikasi dalam melakukan program-program organisasi.
Semua upaya tersebut dapat dicapai dengan kaderisasi yang berkelanjutan dari setiap generasi pemuda Hindu. Peradah telah menetapkan strategi melalui berbagai program-program kepemudaan. Output yang diharapkan adanya sustainable development bagi organisasi dan sumber daya pemuda.
Sejak dilahirkan dalam kondisi dan semangat pembangunan, tepatnya 11 Maret 1984, Peradah Indonesia terus menapak jalan. Telah banyak kader-kader yang didistribusikan, dan telah banyak juga program yang telah dilakukan baik keumatan maupun kebangsaan. Begitu juga dalam penguatan kaderisasi, nilai-nilai Peradah terus dilakukan internalisasi.
Nilai-Nilai Peradah tersebut antara lain:
a.Sathyamitra: menghargai sesama dan membangun kerjasama berlandaskan kejujuran dan ketulusan;
b.Sadhana: melakukan swadharma sebagai bentuk disiplin spiritual;
c.Sevanam: melakukan pelayanan dan karya-karya nyata bagi umat dan masyarakat luas sebagai upaya merealisasikan nilai-nilai dharma;
d.Samskara: menjadi agen perubahan bagi pembaharuan yang berguna bagi umat manusia;
e.Santosa: bijaksana dalam membangun ketentraman, keharmonisan dan kesejahteraan bersama.
Nilai-nilai tersebut terus diperkuat dalam implementasi setiap kaderisasi dalam Pemuda Hindu Indonesia. Dalam usia 26 tahun, Peradah Indonesia telah melakukan transformasi untuk memperkuat posisi Pemuda Hindu Indonesia. Transformasi ini dilakukan dalam berbagai program, tata kelola menuju good governance, dan kaderisasi. Ya, 26 tahun usia yang cukup matang untuk terus berbuat bagi masyarakat dan bangsa.
Selamat Ulang Tahun Peradah Indonesia; Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H