Setelah menunggu sekitar 30 menit, Plt Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman datang menjumpai mahasiswa gabungan se-Riau. Kedatangan Beliau disambut baik oleh ribuan mahasiswa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, pembacaan tuntutan oleh perwakilan yaitu Andres Pransiska Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau.
Dan menanggapi tuntutan mahasiswa se-Riau yakni, Pertama meminta maaf secara terbuka oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau atas tindakan anarki pihak keamanan pada acara  di Gedung Serindi serta kasus pemukulan terhadap mahasiswa di kantor Gubernur Riau. Kedua pecat Oknum pemukul mahasiswa, Kepala Biro Humas Pemprov Riau (Darusman), oknum Protokoler, dan Komandan Satpol PP Provinsi Riau serta oknum Satpol PP yang telah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa.
Plt Gubernur Riau dalam sambutannya, menerima dan akan memproses baik secara hukum atau instansi pemerintahan. "Saya menerima tuntutan mahasiswa se-Riau. Perlu, diingat kita (saya) sebagai Plt Gubernur Riau juga harus mematuhi aturan hukum yang ada. Dan saya tidak boleh bertindak sewenang-wenang. Untuk itulah kejadian pemukulan, sangat saya sesali. Apalagi yang melakukannya oknum pemerintahan," Jelasnya
"Selanjutnya, kita akan bentuk tim internal untuk melakukan penyelidikan dan pengawasan mengenai masalah oknum yang melakukan pemukulan terhadap mahasiswa. Di dalam tim internal, mahasiswa boleh ikut.  Nanti, tinggal pilih siapa saja mahasiswa yang akan mewakili di tim internal," tambah  Arsyad Juliandi Rachman.
Pernyataan Plt Gubernur Riau terkait tuntutan Mahasiswa Riau menggugat:
1. Meminta maaf kepada seluruh Mahasiswa dan BEM Seluruh Indonesia terkait insiden pemukulan mahasiswa di hadapan mahasiswa Riau. Dan beliau bersedia akan mengagendakan pertemuan serta konferensi pers terkait permohonan maaf kepada seluruh mahasiswa di Universitas Riau. Tinggal mengfixan waktunya saja lagi.
2. Membentuk tim pemecatan Kabiro Humas Pemprov dan KasatPol PP Prov Riau serta oknum Protokoler. Dan meminta waktu satu minggu untuk mengusut prosedur pemecatan. Selalin itu, meminta mahasiswa untuk membentuk tim pengawasan untuk mengawasi kerja tim khusus Pemprov.
3. Menjamin kebebasan berdemokrasi dan hak menyampaikan pendapat di muka umum bagi mahasiswa Riau.
Rekan rekan Mahasiswa,Mari kita kawal ! Hidup Mahasiswa !
Gubernur Riau mengajak mahasiswa buat Forum Terbuka. Arsyad Juliandi Rachman, mengajak mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat untuk dapat kita membuka forum terbuka mengenai permasalahan yang ada di Riau. Saya juga bersedia hadir untuk memenuhi undangan setiap mahasiswa yang ada di Riau ini. Ini bertujuan agar saya dapat mengetahui apa aspirasi adek-adek mahasiswa Riau. Karena saya tidak menginginkan kejadian kekerasan dan pemukulan tidak terjadi kembali. Kita akan lebih terbuka.
"Saya siap di undang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Ini untuk kemajuan Riau," ajaknya