Sekarang 6 Mahasiswa Dipukul Lagi
KABAR terbaru yang sekarang kian membuat demokrasi semakin tak adil terhadap mahasiswa. Melakukan aksi damai. Aksi yang bertujuan untuk menuntut kepada Pemerintah Provinsi Riau agar tuntutan pemecatan kepala Biro Humas Darusman dan Kepala Kantor Satpol PP Zainal dipecat. (http://www.goriau.com/berita/peristiwa/seribuan-mahasiswa-unri-tuntut-kabiro-humas-dan-kakan-satpol-pp-riau-dipecat.html) Namun, niat baik itu, malah berujung pemukulan terhadap mahasiswa. Berdasarkan di akun FB : Kabinet Sejuta Karya ada tiga mahasiswa, yaitu :
1. Andres Pransiska (Presma UNRI 2015)
2. Jaka Susanto (Wagub FE-UR)
3. Salah seorang mahasiswa UIN
Untuk tiga mahasiswa lainnya belum bisa saya mendapatkan datanya. Tapi, berdasarkan di web BEM UR (http://bem.unri.ac.id/) ada enam orang yang dipukul oleh petugas. Aksi yang mulai dari sekitar pukul 15.00 - 17.30 WIB (ini ketika sudah di Kantor Gubernur Riau).
Aksi hingga sore pada hari Kamis, 14 April 2016, Mahasiswa Se-Riau dan BEM UR menuntut, yakni :
1. Menuntut permintaan maaf secara terbuka oleh pemerintah Daerah Provinsi Riau atas tindakan anarkis pihak keamanan pada saat acara Rapat Kordinasi dan Supervisi KPK dengan Pemprov Riau kemarin kepada seluruh mahasiswa Universitas Riau, Mahasiswa Riau, dan Mahasiswa Indonesia.
2. Selanjutnya PECAT DARUSMAN selaku Kepala Biro Humas Pemprov Riau, PIMPINAN SATPOL PP, OKNUM PROTOKOLER dan Aparat yang menganiaya Mahasiswa. (http://bem.unri.ac.id/)
”Kami diperintahkan Pak Plt. Gubri untuk menemui adik-adik massa aksi dan menerima tuntutan masalah ini. Nantinya setelah plt. pulang baru kita sampaikan tuntutan ini. Kita mengikuti birokrasi yang ada,” jawab Ahmad Syah Harroffie selaku Asisten Satu Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat yang juga di dampingi Asisten Dua dan Tiga Pemrov Riau.
“Apabila tuntutan kami tidak di respon secara baik dalam waktu 1 x 24 jam oleh Pemprov Riau, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi hingga perkara kekerasan dan pelecehan ini selesai”, tutur Abdul Khair selaku Kordinator Lapangan yang juga Presiden Mahasiswa terpilih Universitas Riau 2016.
Kirim SMS Kepada Plt. Gubri serta Mendagri RI.
“Mari kita kirim tuntutan kita langsung kepada bapak Plt. Gubri dan Mendagri RI, ini redaksinya PECAT KABAG. BIRO HUMAS PEMPROV RIAU, PECAT KASATPOL PP RIAU DAN OKNUM PROTOKOLER GUBRI. KALAU TIDAK MAMPU MEMECAT MEREKA, MAKA BAPAK YANG KAMI PECAT. KAMI TUNGGU 1 X 24 JAM. Ttd MAHASISWA INDONESIA MENGGUGAT”, ujar Andres.
Malam ini juga BEM UR dan seluruh kelembagaan UR melakukan konsolidasi akbar, dengan seruan di akun FB BEM UR dan melalui BC di BBM, yakni :
[caption caption="Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Masyarakat."]