Mohon tunggu...
Wayan Sepiyana
Wayan Sepiyana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Riau University'15 FISIP Sociology

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mahasiswa : Pasang Spanduk Berujung Depakan Petugas Protokoler dan Satpol PP Prov Riau

14 April 2016   19:11 Diperbarui: 14 April 2016   19:17 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Link Video : (https://www.youtube.com/watch?v=Lb3ukuOYh-o)

Itu tadi merupakan kejadian pada hari Rabu, 14 April 2016.

Dibawah ini kronologi kejadian yang saya kutip di akun FB BEM FKIP UR (https://www.facebook.com/profile.php?id=100011623056254)

Kronologi Kejadian Pemukulan Pada Rapat Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Dan Penindakan Korupsi Terintegrasi Di Provinsi Riau

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FKIP dan
UNIVERSITAS RIAU
Assalamualaikum Wr Wb
Hidup Mahasiswa!!!
Hidup Rakyat Indonesia!!!

Melihat fakta bahwa apa yang terjadi pada saat Agenda Rakor dan Supervisi KPK, Perwakilan beberapa Kementrian bersama Stakeholder se Provinsi Riau yang harusnya kami nilai membahas hal-hal yang lebih urgent dari sebuah upaya-upaya pencegahan terkait maraknya kasus korupsi di Provinsi Riau karena tindak korupsi yang ada sudah berada pada tahap yang seharusnya dilakukan pengobatan, pengobatan terhadap krisis moral para pejabat dan pengobatan kekecewaan masyarakat terhadap wakil rakyat.

Sebuah momentum besar bagi kami ketika pada acara hari dapat menyampaikan aspirasi seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Riau yang seharusnya menjadi pembahasan pokok Rakor dan Supervisi pada hari ini oleh KPK, Perwakilan Kementrian yang hadir dan pemerintah daerah seProvinsi Riau, sedikit kami menjabarkan tuntutan kami pada hari ini :


1. Bebaskan Riau dari para koruptor yang merajalela dan menjadikan Riau sebagai produsen koruptor terbesar nomor 3 di Indonesia.
2. Tuntaskan permasalahan kabut asap yang hingga tahun 2016 belum terselesaikan, dan tangkap aktor utama atau korporasi-korporasi yang terindikasi melakukan pemabakaran lahan dan hutan yang hingga saat ini informasinya belum cukup transparan pada publik.
3. Sudahi kontrak kerja sama pengelolaan usaha hulu migas yang sampai saat ini masih dipegang oleh perusahaan asing yang kontraknya akan berakhir pada tahun 2021, yang nantinya hasil pengelolaan hulu migas ini diperuntungkan sepenuhnya demi kedaulatan dan kemaslahatan bangsa.

Maka kami berinisiatif memasukkan seluruh tuntutan dalam satu spanduk yang nantinya akan kami sampaikan langsung kepada Pimpinan KPK, perwakilan Kementrian yang hadir dan pemerintah daerah seProvinsi Riau dengan kata “BAPAK IBU WAKIL RAKYAT DAN KPK, TOLONG SELAMATKAN KAMI (RIAU) DARI KORUPTOR, ASAP DAN PERUSAHAAN ASING YANG MENGGROGOTI MIGAS DI RIAU.Ttd BEM SE Universitas Riau”.

  • Sedikit rekam kronologi kejadian di lapangan :
    • Pada pukul 08:50 wib saya berangkat dai BEM FKIP Universitas Riau untuk selanjutnya bertemu bersama dua orang rekan saya saudara Triandi Bimankalid (Menteri Hukum dan Advokasi BEM UR) dan Faizal Indra Rangkuti (Menteri Sosial dan Politik) dalam aksi penyampaian aspirasi dalam acara rakor dan supervisi tepatnya di Mushallah Kantor Gubernur Provinsi Riau.
    • Pukul 09:15 wib saya Berjumpa dengan dua rekan saya yang lain yaitu saudara Triandi dan Indra dan membicarakan beberapa hal teknis.
    • Pada pukul 09:20 wib kami masuk kedalam ruangan dengan sepengetahuan pihak penjaga undangan yang ada di depan, kami menyampaikan maksud dan tujuan kami untuk menghadiri undangan yang masuk dalam grup kelembagaan BEM Universitas Riau
    • Pada pukul 09:20 – 10:45 wib kami mendengarkan penyampaian pemateri yang hadir pada acara Rapat koordinasi dan supervisi tata kelola pemerintah daerah dalam upaya pencegahaan tindak pidana korupsi di Provinsi Riau yang disampaikan oleh Pimpinan KPK, Plt Gubernur Riau, Perwakilan Kemendagri, Kemenkeu, Kemenpan-RB, BPK, BPKP,LKPP dan pemangku kepentingan se lingkungan Provinsi Riau, yang kami nilai tidak mencakup keseluruhan masalah yang ada di Provinsi Riau yang sebenarnya hingga saat ini masih dinanti oleh masyarakat terkait penanganan dan nasib Provinsi Riau kedepan.
    • Pukul 10:45-12:30 wib saya bersama kedua rekan saya maju kedepan untuk dapat membentangkan spanduk aspirasi mahasiswa terkait tuntutan yang sudah dijelaskan diatas, pada saat kami maju sempat kami memberi hormat yang setinggi-tingginya kepada KPK yang hari ini telah hadir ke Riau dalam upaya pencegahaan korupsi yang kian marak, dan memohon izin kedapa keseluruhan pemateri agar dapat membentangkan spanduk aspirasi kami tanpa melakukan satupun keributan seperti teriakan-teriakan.

Upaya kami rupanya dibarengi dengan oleh kejaran pihak keamanan yang hadir yaitu Protokoler Pemprov Riau dan Satpol PP yang bertugas dan langsung membawa kami keluar dari ruang acara, yang rupanya terusirnya kami dari ruangan belum menjadi kepuasan bagi pihak keamanan yang lantas melayangkan pukulan menggunakan tangan dan kaki bahkan ada yang menggunakan Handly Talkie (HT) kearah saya dan dua rekan saya secara membabi buta sehingga membuat kami bagaikan binatang bodoh yang tak berakal, padahal ini merupakan langkah-langkah kami dalam menyampaikan aspirasi yang haknya diatur dalam undang-undang dalam proses demokrasi dan tidak ada sedikitpun upaya kami untuk melukai atau berbuat radikal terhadap orang-orang yang berada di gedung daerah tersebut.

Lantas saudara saya Faizal Indra Rangkuti dibawa duluan ke ruang pos jaga satpol PP sebelah kanan gedung untuk menghindari amukan membabi buta para pihak keamanan baik protokoler maupun satpol PP oleh beberapa pihak yang pengamanan yang hingga saat terakhir saya mencoba menarik tangan teman saya tersebut namun gagal, yang selanjutnya dibarengi oleh rekan saya Trindi dan saya menjadi sudah menjadi bulan-bulanan pihak kemanan yang belum merasa puas dengan cara memukul kami hingga saya ingat terakhir kali saya terlempar akibat hempasan salah satu oknum keamanan kearah tanah namun hal itu juga belum membuat mereka puas hingga saya diterjang dengan sepakan kuat kearah bagain belakang badan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun