Mohon tunggu...
Andika Wayan Putra
Andika Wayan Putra Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

4 Kelebihan Konstruksi Bangunan Menggunakan Baja Berat

19 Februari 2020   11:07 Diperbarui: 19 Februari 2020   11:04 2036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

2. Proses Yang Lebih Cepat dan Praktis

Proses instalasi atau pemasangan konstruksi baja dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat sehingga lebih cepat. Hal ini dikarenakan baja memiliki sifat yang ringan sehingga mudah disambung dengan berbagai jenis sambungan seperti baut, keling, atau las. Konstruksi baja berat memberi keuntungan yang menarik dengan mengurangi kesulitan selama proses konstruksi.

3. Awet dan Tahan Lama

Awet dan tahan lama merupakan kelebihan penggunaan konstruksi baja karena baja memiliki material yang kuat. Dengan begitu konstruksi baja memiliki usia pakai yang cukup lama dan awet. Dalam kondisi tertentu, rangka atap baja ringan juga tidak memerlukan pemeliharaan atau perawatan yang intens. 

Hal tersebut dapat menghemat biaya perawatan dalam jangka panjang. Material baja memiliki kelebihan yang tahan terhadap karat sehingga tidak memerlukan finishing cat lagi. Selain itu, meskipun di bongkar baja tetap memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan kembali karena dapat didaur ulang setelah pemakaiannya selesai sehingga lebih ramah lingkungan.

4. Kelebihan Yang Serba Guna dan Hemat Biaya

Kelebihan konstruksi baja adalah keserbagunaan yang tidak tertandingi. Konstruksi baja memiliki kemampuan struktural untuk dibentuk dengan mudah, hingga kemampuan eksterior nya yang bagus. Fleksibilitas baja menjadikan konstruksi baja sebagai pilihan menarik untuk konstruksi bangunan. Kelebihan konstruksi baja yang serba guna dan memiliki fleksibilitas yang baik akan menghemat biaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun