Mohon tunggu...
Wayan Landra
Wayan Landra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobbi ternak ayam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Budidaya Jagung di Lahan Kering

3 Mei 2023   10:22 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:35 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Lahan kering adalah jenis lahan pertanian yang memiliki jumlah air yang terbatas, baik dari hujan maupun irigasi, dan kurang subur sehingga membutuhkan strategi budidaya yang berbeda untuk mencapai hasil yang optimal. Lahan kering biasanya terletak di daerah-daerah dengan curah hujan yang rendah atau di wilayah yang mengalami musim kemarau yang panjang. Kondisi ini membuat lahan kering lebih sulit untuk diolah dan memerlukan upaya khusus agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, seperti teknik konservasi tanah dan pengaturan irigasi yang tepat. Tanaman yang biasa ditanam di lahan kering antara lain jagung, padi, kedelai, kacang tanah, dan tanaman gandum.

Beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam budidaya tanaman di lahan kering antara lain:

Pemilihan jenis tanaman yang cocok .Pilih jenis tanaman yang cocok untuk tumbuh di lahan kering, seperti jagung, sorgum, millet, atau tanaman kacang-kacangan. Tanaman-tanaman ini memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan jumlah air yang sedikit dan toleran terhadap kekeringan.Pemilihan varietas yang sesuai Pilih varietas tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan kering. Ada beberapa varietas tanaman yang telah dihasilkan untuk mampu tumbuh di lahan kering, seperti varietas jagung QPM (Quality Protein Maize) yang memiliki kandungan protein tinggi dan toleran terhadap kekeringan. 

Penerapan teknik konservasi tanah Penerapan teknik konservasi tanah seperti penggunaan mulsa, tanaman penutup tanah, dan penanaman tumpang sari dapat membantu mempertahankan kelembaban tanah dan meningkatkan kualitas tanah.Pengaturan irigasi yang tepat Pengaturan irigasi yang tepat dapat membantu menghemat air dan mempertahankan kelembaban tanah. Teknik irigasi tetes dapat menjadi pilihan untuk menghemat air, karena air disalurkan secara langsung ke akar tanaman.

Pemupukan yang tepat Pemupukan yang tepat dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Pemupukan organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dapat digunakan sebagai alternatif dari pupuk kimia. Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara menggunakan pestisida atau dengan metode pengendalian organik seperti dengan menggunakan tanaman pengganggu (trap crop) atau mikroba yang bersahabat (beneficial microbes).

 Selain itu, ada beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering, yaitu:

Pengelolaan air Pada lahan kering, air merupakan sumber daya yang sangat penting dalam budidaya tanaman. Oleh karena itu, pengelolaan air yang baik sangat diperlukan. Hal ini meliputi pemilihan sistem irigasi yang tepat, pengelolaan pengairan yang efisien, dan pemanfaatan air hujan jika memungkinkan. Pengaturan waktu penanaman Waktu penanaman juga perlu diperhatikan. Pilih waktu penanaman yang tepat, yaitu pada saat musim penghujan atau saat ada cukup air tersedia di lahan. 

Jangan menanam pada saat musim kemarau yang panjang atau saat kondisi lahan terlalu kering. Pengelolaan gulma Gulma dapat bersaing dengan tanaman jagung dalam mendapatkan air dan nutrisi dari tanah. Oleh karena itu, pengelolaan gulma perlu dilakukan dengan baik, seperti dengan melakukan penyiangan atau menggunakan herbisida. Pemilihan benih yang berkualitas Pemilihan benih yang berkualitas juga penting dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering. Pilih benih yang memiliki daya tumbuh baik dan toleran terhadap kekeringan. 

Pemupukan yang tepat Pemupukan yang tepat juga perlu diperhatikan. Lakukan analisis tanah untuk mengetahui kebutuhan nutrisi tanaman jagung di lahan kering dan sesuaikan pemupukan dengan hasil analisis tersebut.

Dengan menerapkan strategi dan hal-hal di atas, diharapkan budidaya tanaman jagung di lahan kering dapat berhasil dan menghasilkan hasil yang optimal. Namun, perlu diingat bahwa kondisi lahan kering yang berbeda-beda di setiap daerah membutuhkan strategi dan teknik budidaya yang berbeda pula.

Berikut adalah langkah-langkah dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering:

Persiapan lahan Persiapkan lahan yang akan ditanami jagung dengan membersihkan gulma dan sampah-sampah lainnya. Kemudian, lakukan pengolahan tanah dengan menggemburkan tanah dan membuat bedengan dengan lebar sekitar 100 cm. Pemilihan varietas tanaman jagung Pilih varietas jagung yang cocok untuk ditanam di lahan kering. Pilih varietas yang toleran terhadap kekeringan dan memiliki daya tumbuh yang baik di kondisi lahan yang kering.Penanaman benih jagung Penanaman benih jagung dapat dilakukan dengan cara menanam langsung di lahan atau dengan cara pembibitan terlebih dahulu. 

Pastikan benih yang digunakan berkualitas dan telah disimpan dengan baik. Jarak tanam sebaiknya sekitar 60 cm x 25 cm. Pemberian pupuk Pupuk dapat diberikan sebelum atau setelah tanaman jagung ditanam. Pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos dapat digunakan sebagai alternatif dari pupuk kimia. Pupuk diberikan secara merata di sekitar tanaman jagung. Pengendalian hama dan penyakit Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida atau dengan metode pengendalian organik seperti dengan menggunakan tanaman pengganggu (trap crop) atau mikroba yang bersahabat (beneficial microbes). 

Selain itu, perhatikan kebersihan lahan dan kelola gulma dengan baik. Pengaturan irigasi yang tepat Pengaturan irigasi yang tepat dapat membantu menghemat air dan mempertahankan kelembaban tanah. Teknik irigasi tetes dapat menjadi pilihan untuk menghemat air, karena air disalurkan secara langsung ke akar tanaman. Perawatan tanaman Perawatan tanaman meliputi penyiangan gulma dan pemangkasan daun yang rusak. Pastikan tanaman jagung terjaga kelembapan tanahnya dan tidak kekurangan air.

Pemanenan Pemanenan dilakukan saat jagung sudah cukup tua dan telah mengeras. Biasanya, jagung dapat dipanen setelah 75-90 hari setelah ditanam. Potong tangkai jagung pada pangkalnya dengan gunting atau pisau yang tajam. Penyimpanan hasil panen Setelah dipanen, jagung perlu disimpan dengan baik untuk menjaga kualitasnya. Pastikan jagung dalam keadaan kering dan bersih sebelum disimpan. Jagung dapat disimpan dalam tempat yang kering dan terhindar dari serangga atau hama. Kualitas jagung dapat dipertahankan dengan menjaga suhu dan kelembaban ruangan penyimpanan.

Rotasi tanaman Setelah panen, sebaiknya dilakukan rotasi tanaman dengan tanaman lain seperti kacang-kacangan atau ubi-ubian. Rotasi tanaman dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi risiko serangan hama atau penyakit pada tanaman jagung berikutnya.Evaluasi hasil panen Setelah panen, perlu dilakukan evaluasi terhadap hasil panen. Catat jumlah produksi, tingkat keberhasilan, dan kendala yang dihadapi selama budidaya. Hal ini dapat membantu dalam memperbaiki dan mengoptimalkan teknik budidaya di masa depan.

Penggunaan teknologi dan inovasi Dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering, teknologi dan inovasi dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala-kendala yang muncul. Contohnya adalah penggunaan sistem irigasi tetes yang lebih efisien, penggunaan varietas unggul yang lebih tahan terhadap kekeringan, atau penggunaan pupuk organik yang ramah lingkungan. Pemasaran hasil panen Setelah panen, jagung perlu dipasarkan dengan baik untuk mendapatkan keuntungan yang optimal. 

Pilihlah pasar yang tepat dan sesuai dengan jenis jagung yang dihasilkan. Pastikan kualitas jagung terjaga dan harga yang ditawarkan bersaing dengan pasar sekitar. Perhatikan faktor keamanan pangan Dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering, perhatikan faktor keamanan pangan. Pastikan jagung tidak terkontaminasi bahan kimia atau zat berbahaya lainnya. Gunakan pestisida dan pupuk yang aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Pelatihan dan pengembangan Pelatihan dan pengembangan terus menerus sangat diperlukan dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering. 

Teruslah memperbarui pengetahuan dan teknik budidaya yang baru agar dapat meningkatkan produktivitas dan keuntungan yang dihasilkan. Pengembangan jaringan bisnis Selain menjual hasil panen langsung ke pasar, pengembangan jaringan bisnis juga dapat membantu memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan. Cari mitra bisnis yang tepat seperti pabrik makanan atau produsen pakan ternak yang membutuhkan jagung sebagai bahan baku. Pemantauan dan evaluasi terus menerus Setelah proses budidaya selesai, penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terus menerus. 

Hal ini membantu dalam mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan, serta menemukan solusi untuk meningkatkan produktivitas di masa depan. Dukungan pemerintah dan lembaga terkait Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait dapat membantu dalam memperoleh informasi dan bantuan teknis terkait budidaya tanaman jagung di lahan kering. Juga, memperoleh bantuan keuangan atau program-program pemerintah terkait pertanian juga dapat membantu dalam meningkatkan keberhasilan budidaya. 

Pemeliharaan lahan Untuk menjaga produktivitas lahan, perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala. Pemeliharaan ini meliputi pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, dan pemeliharaan kesuburan tanah. Hal ini penting untuk menjaga kualitas lahan agar tetap produktif dan menghasilkan jagung yang berkualitas. Keberlanjutan dan keberhasilan jangka Panjang Budidaya tanaman jagung di lahan kering perlu dilihat dalam perspektif jangka panjang.

Jangan hanya fokus pada keuntungan sekarang, tapi juga pertimbangkan keberlanjutan dan keberhasilan jangka panjang. Dalam hal ini, perhatikan faktor-faktor seperti konservasi lahan, penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, dan pengembangan sosial-ekonomi masyarakat lokal.

 Dalam budidaya tanaman jagung di lahan kering, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam mengelola lahan. Namun, jika dilakukan dengan baik, budidaya ini dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun