"Ya... Agak rumit, tapi sepertinya gadis itu akan baik-baik saja."
"Hah? Gadis?"
Tiba-tiba manajer datang dan memberiku beberapa dokumen, "Tolong bantuannya, Pak Yoshida," katanya sebelum pergi. Aku melihat dokumen-dokumen itu dan menyimpulkan satu hal.
"Aku rasa aku tidak akan bisa cuti beberapa bulan ini."
Beberapa bulan kemudian, akhirnya aku mendapat waktu untuk pulang lebih awal. Hampir jam 5 sore, aku memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kompleks apartemenku ketika tiba-tiba aku dipanggil dari belakang.
"Paman, apakah itu kamu?"
Suara itu? Aku tersenyum ramah saat menyapanya, "Mungkin kamu salah orang." Namun mataku melebar ketika aku melihat penampilannya.
Masih sore, rambutnya bergerak lembut ditiup angin, wajahnya cerah disinari cahaya senja, tubuhnya anggun dan kulitnya putih bersih. Aku pikir dia salah orang. Aku berpikir begitu, hingga aku mengubah kalimatku.
"Apakah kamu baru saja berbicara padaku?"
"Iya... Jadi memang benar itu kamu, paman!"
---