Rekomendasi untuk kegiatan camping selanjutnya, para wisatawan bisa mencobanya di Bukit Merese. Ketika matahari mulai terbit, para wisatawan akan dimanjakan dengan keindahan dari ketinggian Bukit Merese yang sangat menakjubkan. Celotehan deburan ombak yang berirama akan mengundang decak kagum bagi para wisatawan. Â Di kala sang surya terbenam merupakan objek pemandangan yang paling terbaik dan ditunggu-tunggu oleh wisatawan. Selain menikmati nuansa alam yang indah, wisatawan terkadang akan melihat puluhan kerbau dari masyarakat setempat yang sedang mencari makan di Bukit Merese.
Di lansir dari Jawa pos.com, DSP Mandalika beberapa tahun terakhir juga telah dijadikan sebagai lokasi kompetensi wisata olahraga bergensi. Seperti, kompetensi TNI Marathon yang mengudang ribuan pengunjung dan atlet nasional maupun internasional, event paralayang oleh Trip of Indonesia di Kuta Beach Park, event motorcross di Pantai Seger, dan event surfing bertaraf internasional di Pantai Seger.
Tourist Village of Mandalika
DSP mandalika juga kaya akan wisata budaya di desa dengan keariafan lokal yang tetap dipertahankan masyarakat setempat hingga kini.
Wisata Desa Sade yang terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah merupakan desa yang semua rumah penduduk terbuat dari atap alang-alang, dinding terbuat dari pagar bambu, dan lantai terbuat dari bahan campuran tanah dan abu jerami. Masyarakat suku sasak yang tinggal di Desa Sade, setiap satu minggu sekali akan mengempel lantai mereka menggunakan kotoran kerbau ataupun sapi. Â Mereka percaya dengan ritual tersebut dapat mengusir nyamuk. Di wisata Desa Sade ini, para wisatawan dapat melihat berbagai pertunjukan tradisional adat suku sasak, baik itu berupa seni gamelan, gendang beleq, peresean dan sebagainya. Untuk lokasi Desa Sade sangat strategis karena berada dijalur sebelum menuju DPS Mandalika.
Di wisata Desa Sukarara yang terletak di Kecamatan Jonggat yang tak jauh dari lokasi DSP Mandalika. Para wisatawan yang berkunjung bisa membeli kain tenun dan sekaligus belajar menenun. Di Desa Sukarara, setiap perempuan yang tinggal dikampung itu wajib belajar menenun. Setiap kain tenun yang dihasilkan memiliki makna tersendirinya.
Wisata desa rekomendasi selanjutnya, para wisatawan bisa mengunjungi Desa Bonjeruk. Desa ini merupakan salah satu desa tertua yang berada di Kabupaten Lombok Tengah dan menjadi saksi peradaban perjuangan masyarakat setempat untuk meraih kemerdekaan. Di Desa Bonjeruk, wisatawan akan dibawa kepada kenangan sejarah dengan bangunan- bangunan peninggalan sejarah yang masih kokoh pada masa penjajahan Belanda. Selain itu, Desa Bonjeruk juga mempunyai atraksi kesenian wayang, rudat, dan sebagainya.
Sebenarnya masih banyak wisata budaya di desa yang akan membuat para wisatawan terpesona terhadap DSP Mandalika. Seperti, tradisi Bau Nyale (menangkap cacing laut) yang dipercaya cacing-cacing tersebut sebagai jelmaan dari legenda sang putri Mandalika. Â Untuk tradisi Bau Nyale diadakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada bulan Februari atau Maret di Pantai Seger dan pantai lainnya yang berada di DSP Mandalika.
Terlepas dari segala keunggulan DSP Mandalika yang kini dijadikan sebagai tempat wisata berkelas. Pemberdayaan masyarakat lokal merupakan salah satu aspek yang harus diutamakan. DSP Mandalika dapat berjalan sesuai dengan harapan dan menjadi unggulan Indonesia ketika masyarakat lokal berperan aktif dalam kegiatan pariwisata di kawasan tersebut.
Pemberdayaan masyarakat lokal bisa dilakukan dengan cara- cara yang sederhana. Seperti, mengutamakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, membantu dalam mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) baik itu berupa hasil cinderamata kain tenun ataupun pakaian serta membekali edukasi tentang lingkup usaha kegiatan parisiwata kepada masyarakat setempat.
Dengan terciptanya pemberdayaan masyarakat lokal yang tepat dapat membangun dan mendukung DSP Mandalika menjadi salah satu destinasi wisata populer dan menjadi bagian dari program Wonderful Indonesia yang kian mendunia.