2. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Ekspor dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang baru untuk produsen dan industri dalam negeri.
3. Menciptakan Lapangan Kerja: Aktivitas ekspor seringkali menciptakan lapangan kerja, baik dalam produksi barang yang akan diekspor maupun dalam sektor jasa yang terkait.
4. Diversifikasi Ekonomi: Ekspor memungkinkan negara untuk diversifikasi basis ekonomi mereka, mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu, dan mengurangi risiko ekonomi.
5. Meningkatkan Kompetitivitas: Melalui ekspor, produsen harus bersaing secara global, yang mendorong peningkatan kualitas dan inovasi produk.
Tujuan Impor:
1. Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri: Impor memungkinkan negara untuk mendapatkan barang dan jasa yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau dengan biaya yang kompetitif dalam negeri.
2. Menambah Ragam Produk: Impor memperkaya ragam produk yang tersedia di pasar domestik, memberikan konsumen lebih banyak pilihan.
3. Mendorong Persaingan: Keberadaan impor dapat memaksa produsen dalam negeri untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk mereka agar dapat bersaing.
4. Memfasilitasi Produksi: Bahan baku dan komponen impor seringkali digunakan dalam proses produksi dalam negeri, yang mendukung industri dalam negeri.
5. Mendapatkan Akses ke Teknologi dan Pengetahuan Asing: Impor juga dapat membawa teknologi, pengetahuan, dan keterampilan baru ke dalam negeri.
Penting untuk diingat bahwa ekspor dan impor harus diatur dengan bijak agar dapat memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi suatu negara dan tidak merugikan sektor-sektor tertentu. Hal ini seringkali melibatkan regulasi, tarif, kuota, dan perjanjian perdagangan internasional.