Mohon tunggu...
BLASIUS I WAYAN SALVARIANTHA
BLASIUS I WAYAN SALVARIANTHA Mohon Tunggu... Mahasiswa - POSTULAT

MANTAP

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Ada Keselamatan di Luar Yesus?

11 Desember 2022   13:41 Diperbarui: 11 Desember 2022   14:28 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keselamatan dapat di rasakan bila kita merasakan hal yang sulit , dengan kita merasakan hal yang sulit,tentu kita akan minta pertolongan agar mengalami pertolongan saat kita mendapat pertolongan. 

Kita mendapat pertolongan dari orang lain. Begitu juga juga dengan pertanyaan apakah ada keselamatan di luar yesus? Ya tentu ada keselamatan , hanya saja jalan keselamatannya berbeda dengan yang mengenal yesus. Apa yang membedakan? Saya ambil contoh orang Kristen dan orang yahudi. Ketika yesus belum turun ke dunia. 

Orang yahudi sangat di tekankan dengan hukum taurat.seperti di ketahui dari kitab keluaran- imamatmenceritakan aturan daripada hukum taurat hal yang mengerikan kita bisa ambil contoh im 20:10 bila seorang laki laki dan perempuan berbuat zinah harus di hokum mati. Di katakan bahwa untuk orang bisa di selamatkan ia harus mentaati hokum taurat yakni jangan berzinah apakah hal ini masuk akal? 

Bukankah ini sama dengan melanngar hokum taurat kel 21:12 karena itu yesus berkata yoh 8:7 di jelaskan bahwa yesus menentang orang farisi dan orang yahudi dan berkata barang siapa tidak berdosa biarlah dia yang melemparkan batu ke perempuan zinah.karena itu ada klaim yesus tidak mematuhi hokum taurat justru yesus mentaati hokum taurat.namun disini apa yang dilakukan  orang farisi dana ahli taurat. Namun disini apa yang di lakukan orang farisi dan ahli taurat tidak sesuai dari hokum taurat ingin menghabisi nyawa perempuan zinah sebagaimana berdasarkan hokum taurat pada kel 21:22 orang yang menghilangkan nyawa seseorang maka Dia dihilangkan juga nyawanya tindakan yang dilakukan orang Yahudi dan orang Farisi sangat bertentangan dengan menggunakan batu mereka hendak menjadi hakim atas manusia. Arti dari kesimpulan kisah di atas bahwa hukum taurat tidak dapat menyelamatkan umat manusia, justru dengan adanya hukum taurat malah membawa bencana dan bertindak sebagai hakim. Hal keselamatan telah dibuktikan melalui Yesus Kristus dengan matinya dikayu Salib. 

Namun bukan berarti keselamatan tidak ada di luar Yesus, justru keselamatan ada di luar Kristus hanya saja untuk seorang mendapatkan keselamatan tidaklah mudah seperti halnya orang Yahudi yang sangat sulit mencari keselamatan, ia harus berjuang untuk memahami makna dari hukum Taurat. Namun orang yang mengikuti Kristus tidak lagi berjuang untuk mencari makna dari hukum Taurat namun sudah digenapi di dalam hukum kasih itu sendiri. Jadi pada akhirnya keselamatan ada di luar Yesus hanya saja untuk memahami atau mendapat keselamatan sangat sulit dan berjuang cukup keras serta harus didasari keinginan, ketekunan, dan tidak ada satu pun hukum yang dilanggar. Bagi saya ini cukup sulit, karena manusia berasal dari dosa, tidak satu pun manusia di dunia ini bisa mentaati hukum Taurat sepenuhnya. Selain Yesus Kristus, 

Dialah orang yang telah menggenapi hukum Taurat sehingga keselamatan tidak lagi karena hukum Taurat melainkan keselamatan didapat berdasarkan kasih karunia Allah, yakni di dalam diri Yesus Kristus. Apa yang menjadi alasan mengapa saya mengatakan manusia berasal dari dosa? Seperti yang kita tahu sebelum Yesus menjadi manusia datang ke dunia atau sebelum adanya Tuhan Yesus, Tuhan menciptakan manusia dengan serupa gambar Allah (Kejadian 1:26-27) artinya manusia adalah rupa Allah apabila manusia adalah rupa Allah maka manusia memiliki sifat seperti Allah, namun hal sangat disayangkan manusia tergoda dengan kehadiran setan yang menjelma menjadi ular, akibatnya tergodanya manusia oleh ular maka manusia diusir dari taman Eden sebagai bukti Allah masih mengasihi manusia dan Allah memberi kesempatan kepada manusia. 

Namun seiring berjalannya waktu manusia semakin jahat bahkan rela menghabisi sesama manusia, seperti kita lihat kisah Kain dan Habel bahkan berkembang terus menjadi manusia jahat. Bukti kejahatan yang sangat fatal yakni saat orang-orang Israel membasmi banyak nabi dan tidak ada lagi keselamatan, melainkan manusia menggunakan hukum sebagai kekuasaan dan agama sebagai topeng untuk menutupi kepentingan politik, kekuasaan, serta takhta. Maka dari itu, Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa agar manusia selamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun