Catatan bagi buruh. Menjadi pengusaha itu juga tidak mudah, apalagi usaha yang baru dirintis dan berskala UKM. Jika pengusaha harus membiayai pekerjanya dengan UMR yang dirasa belum cukup, bagaimana usaha akan berkembang. Sedangkan usaha itu dibuat pengusaha untuk memberdayakan para pengangguran. Tidak jarang pengusaha lebih miskin dari pekerjanya, karena lebih mengutamakan membayar pekerjanya dibanding membayar dirinya sendiri.
Jika buruh ingin mendapat insentif yang lebih besar, sebaiknya tingkatkan juga kapasitas diri. Entah itu mengejar pendidikan yang lebih tinggi atau belajar keterampilan sehingga menjadi ahli dan tentunya antara pengusaha dan pekerja harus sama-sama saling menguntungkan dan bersyukur. Jika tidak mau meningkatkan kapasitas diri silakan menjadi TKI, bekerja di Amerika atau Korea Selatan yang gaji per bulannya bisa sampai puluhan juta tetapi biaya hidupnya juga puluhan juta. Intinya, perbaiki diri dan gaya hidup.
Hidup buruh!
(Oleh Wayan, Reinado, Toni, Reo & Alba untuk buruh Indonesia yang berkaliber tinggi.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H