Matahari menyengat dengan perkasanya
Kerinduan tentang hujan mengalun di selanya
Rindu pada pelangi masih saja itu indah
Rupa warna-warni yang melahirkan puisi
Lapar perut tak membuat mengkerut
Masih ada harapan
Waktunya kita menjemput
Bersiap lewat usaha
Dan lantun doa-doa
Kawan...
Harapan ini masih ada
Mari berharap Jaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!