Iddntitas adalah bagaimana seseorang memandang dirinys sendiri dan pandanga  apa yang ia harapkan dari orang lain atas dirinya. Identitasitu merupakan sesuatu yang sangat mungkin untuk berubah. Jike demikian, apakahperubahan identitas itu merupakan sesuatu yang berjalan secara otomatis ataukahtidak. Apakah menjadi orang dewasa itu perlu diperjuangkan ataukah sudahotomatis, jika sudah berumur pasti memiliki identitas orang dewasa.
Â
Sayamengambil teori James E. Marcia. Marcia membagi dimensi proses identitasmanusia menjadi dua, yaitu eksplorasi dan non komitmen. Dimensi eksplorasimenyatakan bahwa identitas bisa dipahami dan di raih. Sedang dimensi nonkomitmen adalah sebaliknya, identitas tidak berhasil di raih.
Â
Dimensieksplorasi terbagi dua. Pertama adalah ketika orang berusaha mencariidentitasnya dan menemukan identitas tersebut. Ia menemukan sendiri konsepidentitas yang pas untuk dirinya. Tentu untuk bisa sampai menemukan identitas,perlu usaha dalam mencari. Kedua adalah mencari dan mengadopsi. Orang sama-samaberusaha mencari. Tapi ia menemukan konsep identitas yang sudah ada dalam suatugrup. Ia tinggal mengadopsi identitas yang ada dalam grup tersebut. Identitasgrup yang dimaksud bisa identitas keluarga, identitas sekolah, identitaskelompok bermain dan grup yang lain.
Â
Dimensi nonkomitmen juga terbagi dua. Pertama, ketika orang semula ingin mencari. Tapi iatidak ingin membuat pilihan konsep identitas seperti apa yang ingin digunakan.Akhirnya ia tidak menemukan konsep identitas untuk dirinya. Kedua, ketika orangsama sekali tidak melihat perlunya mencari identitas.
Â
Martin& Nakayama menulis bahwa identitas dibuat sebagai bagian dari diri ("self")dan bagian dari keanggotaan suatu grup. Dewasa ini ada banyak grup dankomunitas. Sebagian diantaranya tidak mempersulit datangnya anggota baru.Terutama grup media online. Dalam media online, anggota kelompok bolehmenyamarkan identitasnya. Bahkan bisa membuat identitas yang sama sekali barubagi yang bersangkutan. Talama & Ligoro mengatakan bahwa komunikasiberdasar teks dan visual dengan cara yang baru ini, yaitu media online, akanberdampak terhadap identitas individu.Â
Â
Ketikasetiap interaksi selalu ada konteks interaksi dan peran pihak-pihak yangberinteraksi. Konteks dan peran yang ada tidak untuk mendiskripsikan identitas,namun untuk mengkonstruksikan identitas. Maka avatar yang dipilih dalam mediaonline, tidak akan mempengaruhi representasi identitas namun merupakan bagiandari konstruksi identitas. Avatar akan menambah atau mengurangi bagian dariidentitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H