Mohon tunggu...
Wawan Pkb
Wawan Pkb Mohon Tunggu... Administrasi - Staf karyawan

https://www.kompasiana.com/wawanpkb7432

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tersesat di Tengah Kenyataan: Memahami Burnout Pasca Liburan

27 Juni 2024   10:41 Diperbarui: 27 Juni 2024   10:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar orang kekurangan energi (Istockphoto.com/marchmeena29)

Setelah menikmati liburan yang dinanti-nantikan, seringkali kita mengharapkan kembali dengan semangat baru dan energi yang segar untuk menghadapi pekerjaan atau rutinitas sehari-hari. Namun, realitasnya seringkali berbeda. Alih-alih merasa segar bugar, beberapa dari kita justru merasa kelelahan, stres, bahkan cenderung kehilangan motivasi. Fenomena ini dikenal sebagai burnout pasca liburan, di mana perasaan penurunan semangat dan kewalahan menyerang setelah kembali ke rutinitas.

Mengapa Burnout Pasca Liburan Terjadi?
Liburan sering dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari tekanan pekerjaan dan menikmati waktu bersama keluarga atau mengejar hobi. Namun, ketika liburan berakhir, kita harus kembali menghadapi realitas yang mungkin masih menuntut banyak dari kita. Beberapa faktor yang menyebabkan burnout pasca liburan antara lain:

1. Perubahan dari Mode Rileks ke Mode Aktif: Selama liburan, kita cenderung berada dalam mode santai, tanpa terlalu banyak tekanan atau batasan. Ketika harus kembali bekerja, kita perlu beralih ke mode aktif dan produktif kembali, yang bisa menjadi tantangan.

2. Penyesuaian dengan Rutinitas Kembali: Setelah liburan, kita sering harus menyesuaikan diri dengan jadwal dan rutinitas harian yang kembali, seperti bangun pagi, berangkat kerja, dan menyelesaikan tugas-tugas rutin. Hal ini bisa memicu stres dan kelelahan.

3. Beberapa Tantangan di Tempat Kerja: Masalah di tempat kerja, baik dalam bentuk tekanan kerja yang tinggi, konflik interpersonal, atau tuntutan pekerjaan yang meningkat, bisa membuat seseorang merasa lebih cepat terbakar setelah liburan.

4. Harapan yang Tidak Sesuai: Terkadang, harapan kita terhadap liburan untuk menyegarkan diri atau menyeimbangkan hidup tidak sepenuhnya terpenuhi, dan ini bisa mengecewakan ketika kembali ke rutinitas.


Gejala dan Tanda-tanda Burnout Pasca Liburan
Burnout pasca liburan dapat ditandai oleh beberapa gejala yang muncul setelah kembali ke rutinitas harian. Beberapa tanda yang mungkin terlihat adalah:

- Kelelahan Emosional dan Fisik yang Berlebihan: Merasa terlalu lelah atau kehabisan energi, meskipun telah berlibur

- Kurangnya Motivasi dan Semangat: Sulit untuk mendapatkan kembali semangat dan motivasi untuk bekerja atau menyelesaikan        tugas-tugas rutin.

- Perubahan dalam Mood: Mood yang berubah-ubah atau cenderung negatif, terutama terkait dengan pekerjaan atau rutinitas harian.

- Kesulitan Berkonsentrasi dan Fokus: Sulit untuk berkonsentrasi atau fokus pada tugas-tugas yang diberikan.

- Perubahan Pola Tidur atau Makan: Gangguan tidur atau perubahan dalam pola makan yang tidak biasa.

Strategi Mengatasi Burnout Pasca Liburan
Mengatasi burnout pasca liburan memerlukan pendekatan yang tepat untuk merestorasi energi dan semangat dalam menghadapi rutinitas harian. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu:

1. Memberi Waktu pada Diri Sendiri untuk Beradaptasi: Beri diri Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan kembali ke rutinitas. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi optimal.

2. Memelihara Keseimbangan Hidup: Penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu untuk diri sendiri. Sisihkan waktu untuk aktivitas yang menyegarkan seperti olahraga, hobi, atau berkumpul dengan keluarga dan teman-teman.

3. Menetapkan Tujuan yang Realistis: Tentukan tujuan yang realistis untuk dicapai setelah liburan dan bagi tugas-tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil untuk mengurangi rasa overhwelmed.

4. Berbicara dengan Atasan atau Rekan Kerja: Jika beban kerja terlalu tinggi atau terdapat masalah di tempat kerja, penting untuk berbicara dengan atasan atau rekan kerja untuk mencari solusi yang memungkinkan.

5. Mengenali Tanda-tanda Awal Burnout: Penting untuk mengenali tanda-tanda awal burnout dan mengambil tindakan preventif sebelum kondisi memburuk.

-----

Burnout pasca liburan adalah fenomena yang umum terjadi dan bisa mempengaruhi kesejahteraan dan produktivitas kita. Mengelola perasaan stres dan kelelahan setelah liburan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup dan kinerja yang baik di tempat kerja. Dengan menyadari gejala-gejalanya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi, kita dapat mengembalikan semangat dan energi untuk menghadapi rutinitas sehari-hari dengan lebih baik. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional jika diperlukan, karena kesehatan mental dan emosional kita adalah aset yang berharga dalam menjalani kehidupan yang seimbang dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun