Mohon tunggu...
Wawan Pkb
Wawan Pkb Mohon Tunggu... Administrasi - Staf karyawan

https://www.kompasiana.com/wawanpkb7432

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Serba-serbi Tanaman Krotom: Dari Asal-usul Tradisional Hingga Fokus Kebijakan Presiden Jokowi

24 Juni 2024   10:47 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:12 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar daun krotom (https://www.halodoc.com)

Penting untuk diakui bahwa tanaman kratom bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya, kratom menjadi bagian penting dari ekonomi lokal. Petani dan pengumpul kratom bergantung pada tanaman ini sebagai sumber penghidupan mereka.

Regulasi yang tidak memadai atau larangan terhadap kratom dapat berdampak serius pada mata pencaharian ribuan orang. Oleh karena itu, pengaturan yang bijaksana harus mempertimbangkan tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga implikasi sosial dan ekonomi dari keputusan yang diambil.

Masa Depan Kratom di Indonesia dan Dunia

Kesimpulannya, tanaman kratom adalah fenomena kompleks yang mencerminkan tantangan global dalam mengatur tumbuhan obat-obatan. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, penting bagi pemerintah dan masyarakat internasional untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dan berbasis bukti dalam memutuskan langkah-langkah regulasi.

Di Indonesia, fokus kebijakan Presiden Jokowi terhadap kratom menunjukkan langkah positif menuju pemahaman yang lebih baik tentang tanaman ini. Namun, proses ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, akademisi, pengguna, dan masyarakat lokal untuk mencapai keputusan yang paling tepat dan berkelanjutan.

Seiring dengan perkembangan penelitian ilmiah dan evaluasi risiko, harapannya adalah bahwa kedepannya, regulasi terhadap kratom dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna dan memberikan perlindungan yang tepat bagi masyarakat yang terlibat dalam produksi dan penggunaan tanaman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun