Penting untuk diakui bahwa tanaman kratom bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya, kratom menjadi bagian penting dari ekonomi lokal. Petani dan pengumpul kratom bergantung pada tanaman ini sebagai sumber penghidupan mereka.
Regulasi yang tidak memadai atau larangan terhadap kratom dapat berdampak serius pada mata pencaharian ribuan orang. Oleh karena itu, pengaturan yang bijaksana harus mempertimbangkan tidak hanya aspek kesehatan, tetapi juga implikasi sosial dan ekonomi dari keputusan yang diambil.
Masa Depan Kratom di Indonesia dan Dunia
Kesimpulannya, tanaman kratom adalah fenomena kompleks yang mencerminkan tantangan global dalam mengatur tumbuhan obat-obatan. Dengan popularitasnya yang terus meningkat, penting bagi pemerintah dan masyarakat internasional untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dan berbasis bukti dalam memutuskan langkah-langkah regulasi.
Di Indonesia, fokus kebijakan Presiden Jokowi terhadap kratom menunjukkan langkah positif menuju pemahaman yang lebih baik tentang tanaman ini. Namun, proses ini memerlukan kerjasama antara pemerintah, akademisi, pengguna, dan masyarakat lokal untuk mencapai keputusan yang paling tepat dan berkelanjutan.
Seiring dengan perkembangan penelitian ilmiah dan evaluasi risiko, harapannya adalah bahwa kedepannya, regulasi terhadap kratom dapat menciptakan lingkungan yang aman bagi pengguna dan memberikan perlindungan yang tepat bagi masyarakat yang terlibat dalam produksi dan penggunaan tanaman ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H