Mohon tunggu...
Wawan Pkb
Wawan Pkb Mohon Tunggu... Administrasi - Staf karyawan

https://www.kompasiana.com/wawanpkb7432

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Senandung Malam di Bawah Langit Kelam

23 Juni 2024   17:59 Diperbarui: 26 Juni 2024   23:37 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rina merasakan keharuan yang mendalam. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Luna tersenyum hangat. "Mari kita kembalikan kalung ini kepada pemiliknya."

Mereka berjalan kembali ke tepi sungai, dan Luna mulai menyanyi dengan suara yang lebih indah dari sebelumnya. Rina meletakkan kalung itu di atas batu di tepi sungai, membiarkan cahaya bulan menerangi liontin tersebut. Perlahan, sosok transparan seorang pemuda muncul di depan mereka. Wajahnya yang tampan terlihat damai untuk pertama kalinya.

"Terima kasih," kata pemuda itu dengan suara yang lembut. "Aku sekarang bisa pergi dengan tenang."

Pemuda itu menghilang perlahan, meninggalkan Rina dan Luna yang tersenyum bahagia. Malam itu, di bawah langit kelam, sebuah keajaiban terjadi. Senandung malam yang membawa kedamaian akhirnya berhasil menenangkan roh yang gelisah.

Rina pulang ke desanya dengan hati yang penuh rasa syukur. Malam itu mengajarinya tentang keajaiban yang bisa terjadi di tengah kegelapan, tentang kekuatan sebuah nyanyian yang tulus, dan tentang arti sebenarnya dari kedamaian. 

Senandung malam di bawah langit kelam tidak akan pernah terdengar sama lagi bagi Rina, karena sekarang ia tahu bahwa di balik setiap nada, ada kisah yang indah dan penuh makna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun