Rina merasakan keharuan yang mendalam. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Luna tersenyum hangat. "Mari kita kembalikan kalung ini kepada pemiliknya."
Mereka berjalan kembali ke tepi sungai, dan Luna mulai menyanyi dengan suara yang lebih indah dari sebelumnya. Rina meletakkan kalung itu di atas batu di tepi sungai, membiarkan cahaya bulan menerangi liontin tersebut. Perlahan, sosok transparan seorang pemuda muncul di depan mereka. Wajahnya yang tampan terlihat damai untuk pertama kalinya.
"Terima kasih," kata pemuda itu dengan suara yang lembut. "Aku sekarang bisa pergi dengan tenang."
Pemuda itu menghilang perlahan, meninggalkan Rina dan Luna yang tersenyum bahagia. Malam itu, di bawah langit kelam, sebuah keajaiban terjadi. Senandung malam yang membawa kedamaian akhirnya berhasil menenangkan roh yang gelisah.
Rina pulang ke desanya dengan hati yang penuh rasa syukur. Malam itu mengajarinya tentang keajaiban yang bisa terjadi di tengah kegelapan, tentang kekuatan sebuah nyanyian yang tulus, dan tentang arti sebenarnya dari kedamaian.Â
Senandung malam di bawah langit kelam tidak akan pernah terdengar sama lagi bagi Rina, karena sekarang ia tahu bahwa di balik setiap nada, ada kisah yang indah dan penuh makna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H