Le....
Aku sebenarnya,
sudah memberikan surga bagimu.
Tetapi le !
Kamu lebih takut masuk neraka.
Dan aku juga tahu,
kamu banyak menghabiskan waktumu,
untuk menyembah Ku.
Namun ...le
Aku ini bukan raja yang gila hormat,
raja yang gila sembah.
Le....
Kamu ini …. melupakan,
esensi ibadah yang sejati,
yaitu menghadirkan Allah di bumi,
dan menyatakan kasih kepada sesama.
Ingat le...ingat ...
Ketakutanmu masuk neraka,
telah membuat kasihmu menjadi mandul,
dingin, bahkan lenyap tak berbekas
Kamu hanya diam.
Kamu tidak peduli.
Kamu sibuk dengan dirimu sendiri.
Yang penting aku baik,
yang penting aku tidak bercacat,
yang penting aku tidak berdosa,
yang penting aku masuk surga!
Surganya siapa le...
Le ...
Kalau terhadap keluargamu saja,
kamu kurang perhatian,
bagaimana kamu,
akan memperhatikan tetangga?
Atau pernahkah kamu,
berbagi oleh oleh dengan mereka?
Pernahkah kamu,
berdoa buat mereka?
Jangan-jangan....
Jangankan memperhatikan le...
kenal saja? Mungkin ... tidak.
Bahkan, tersenyumpun, kamu juga terpaksa!
Apalagi bicara kegiatan rt ...
Wong kegiatan rt saja,
kamu tidak pernah hadir
Jadi bagaimana kamu bisa berpikir akan membangun negara?
Ingat le...
Kamu itu melihat terlalu jauh.
Namun apa yang di depan matamu,
justru tidak kelihatan.
Kamu mendapat banyak berita.
Namun apa yang di depanmu,
tidak kamu dengar.
Kamu juga berpikir terlalu besar.
Namun kamu justru,
tidak melakukan apa apa.