Mohon tunggu...
Wawan Periawantoro
Wawan Periawantoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Punya usaha kecil-kecilan

Seorang ayah sederhana yang terus berusaha membuat keluarga bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Money

Investor di Sektor Tambang Curhat, Begini Isinya

17 Agustus 2022   17:00 Diperbarui: 17 Agustus 2022   17:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, pemerintah termasuk pihak Kementerian ESDM sadar gak, sih, kalau mereka tak hanya merugikan pengusaha tambang namun juga merugikan negara sendiri. Dengan carut-marutnya sektor pertambangan diwarnai dengan ketidakjelasan regulasi dan ketidakadilan untuk pengusaha tambang, investor jelas yang paling dirugikan disini!

Mereka sudah menggelontorkan banyak dana, teknologi hingga tenaga kerja untuk membantu RI. Maaf sebelumnya, ibarat "air susu dibalas air tuba". Ya, peribahasa yang kita kenal sedari Sekolah Dasar saya rasa tepat dikatakan di sini. 

Saya semakin geram ketika mendengarkan kabar bahwa Kementerian ESDM juga telah 'pilih-pilih'. Dari ribuan IUP yang dicabut, ada yang bahkan sudah secara nyata memberikan sumbangsih kepada negara lewat penerimaan negara bukan pajak dan royalti hingga mendapatkan penghargaan dari ESDM bisa kalah dengan perusahaan yang belum ada wujud fisik serta belum berkontribusi apapun yang IUP-nya tidak dicabut. Kenapa itu terjadi? Kamu penasaran? Saya juga. 

Ah, semoga saja saya masih bisa berbincang lagi dengan kalian di lain waktu sembari memberi kabar terbaru dari rekan-rekan saya; apakah sudah ada keadilan dari pemerintah atau masih jalan di tempat. Untuk sekarang, kita berikan semangat dan doa yang terbaik untuk mereka, pengusaha tambang dan para investor yang sedang resah dibuat pemerintah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun