Nusron pun mempertanyakan biaya tes PCR yang berubah dari sangat mahal menjadi sangat murah itu, dan BPP PCR yang sebenarnya menurut versi BUMN Farmasi ini?
Saya sebagai rakyat jelata hanya bertanya-tanya, mengapa oh mengapa swasta begitu mendominasi hingga 80%? BUMN kemana? Apa jangan-jangan dilarang oleh menterinya ya? Yaah saya harap itu bukan sebuah kenyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!