Sejumlah pihak, salah satunya ialah Trubus Rahardiansyah selaku Pengamat Kebijakan Publik Univesitas Trisakti juga menilai tindakan Luhut tidak hanya korupsi dan makan uang diatas penderitaan rakyat namun juga nepotisme. Para pebisnis tes PCR bisa berbisnis lancar hingga dulang triliunan rupiah karena ada campur tangan Luhut sebagai menteri.
Sikap tegas penegak hukum, bahkan hingga pimpinan menteri tersebut yaitu Presiden Jokowi sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat yang telah kadung kecewa karena ternyata sang pembuat kebijakan ikut menjadi pemain bisnis PCR.
Jika presiden tidak bertindak secepatnya, justru malah membuat publik curiga bahwa seluruh pihak yang ada di Istana sudah mengetahui hal ini bahkan presiden pun juga tega membuat masyarakatnya menderita.Â
Kira-kira langkah apa yang selanjutnya akan diambil Presiden yang kini sedang karantina selepas kepulangannya di hari Jumat (5/11) dari kunjungannya ke luar negeri yaitu Italia, Inggris Raya dan Uni Emirat Arab?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H