Mengaku bersalah, akhirnya Ambroncius meminta maaf kepada Natalius Pigai sekaligus masyarakat Papua atas tindakannya. Ia tidak bermaksud melukai hati para masyarakat Papua.Â
"Saya menyesali kejadian ini dan saya akan bertanggung jawab bila saudara NP ingin menggugat saya secara hukum. Saya tidak akan lari, saya tetap bertanggung jawab kepada saudara NP bila saya dianggap bersalah dan melanggar hukum. Tapi intinya saya tidak ada maksud sedikit pun untuk melukai hati masyarakat Papua. Untuk itu kepada saudara, masyarakat Papua agar dapat memaafkan saya," ungkapnya.
Dari kasus ini, sebagai warga Indonesia yang memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika sudah seharusnya menerapkan nilai-nilai saling menghormati satu sama lain. Justru dengan adanya perbedaan, Indonesia terlihat indah karena keberagamannya. Jangan sampai Bhinneka Tunggal Ika menjadi hancur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H