Sayang segeralah pulang,
mari kita teguk minuman tabu peradaban...
ku sudah tunggu kau di balik selimut,
sembari kaki bercumbu biadab seperti ajaran kama sutra,..
Memilin lembut nanar dendam
agar rembulan tak lagi genit nakal mengintip
Mari kita tuntaskan cinta kita yang beradab sayang,
tanpa kata munafik dan biadab
engkau atau aku yang terpelanting usai lintingan rindu terkahir ini
kala legitnya remukan tulang,
lekas lah agar aliran kesumat
rasaku yang sirna menjalar!!
malam tadi ,02;02 dinihari
Renon,190411
W_N
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI