Beberapa studi menunjukkan puasa dapat secara alami meningkatkan kadar HGH. Studi terhadap 11 orang dewasa sehat menunjukkan puasa selama 24 jam dapat meningkatkan kadar HGH secara signifikan. Studi berskala kecil lain menunjukkan puasa dalam dua hari dapat meningkatkan produksi HGH hingga lima kali lipat.
Mengontrol gula darah
Sebuah studi terhadap 10 pasien diabetes tipe 2, misalnya, menemukan puasa intermiten yang dilakukan dalam jangka pendek secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah.
-
Memulihkan kesehatan
Beberapa studi lain menunjukkan puasa dapat menurunkan tingkat inflamasi dan meningkatkan kesehatan. Sebuah studi menunjukkan puasa intermiten yang dilakukan selama satu bulan dapat menurunkan tingkat marker inflamasi. Pada studi lain, puasa 12 jam per hari selama satu bulan juga menunjukkan efek yang sama.
Meminimalisir Diabetes
Studi terhadap 4.629 orang menunjukkan berpuasa berkaitan dengan risiko penyakit arteri koroner. Studi ini menunjukkan puasa dapat menurunkan risiko diabetes secara signifikan.Â
Membantu pencegahan kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi
Studi pada hewan coba menunjukkan bahwa puasa dapat membantu mencegah kanker dan proses terapi kanker. Sebuah studi pada tikus bahkan menunjukkan pola 'satu hari puasa satu hari tidak' turut membantu mencegah pembentukan tumor.
Studi test-tube menunjukkan puasa dapat memperlambat pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas obat kemoterapi terhadap pembentukan kanker. Akan tetapi, temuan ini masih terbatas pada hewan percobaan dan sel.