Chip ARM paling dikenal sebagai prosesor berenergi rendah yang digunakan untuk memberi daya pada smartphone. Namun selama bertahun-tahun, arsitektur CPU juga telah mendapatkan daya tarik di pusat data dan supercomputer sebagai alternatif hemat energi untuk chip server x86.
CEO Nvidia Jensen Huang, mengatakan dalam sebuah panggilan investor bahwa dia berharap perusahaannya dapat menutup akuisisi dengan ARM pada tahun 2022. Namun, ia menyatakan bahwa teknologi Nvidia akan terus mendukung chip server ARM dan x86.
Tidak disebutkan apakah CPU Grace Nvidia akan menargetkan PC. Namun pada 2011, perusahaan mengumumkan Project Denver, sebuah upaya untuk membuat chip berbasis ARM untuk PC, server, dan superkomputer.
Sumber : Nvidia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H