Kau sebar bibit bunga matahari
di hatimu.
Setiap hari,Â
Iri, dengki, dan benci kau jadikan pupuk keabadian.
Tak perlu waktu lama
Pohon bunga mataharimu tumbuh tinggi dengan suburnya
Bunganya berwarna hitam pekat
Saking bahagianya
Kau foto bunga-bunga itu,
dan kau sombongkan ke semua kolega
Katamu: "Esok kan ku tanam lebih banyak bunga seperti ini di hatiku."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!