Mohon tunggu...
Wawan Dwi Santosa
Wawan Dwi Santosa Mohon Tunggu... Human Resources - Writer

Penulis di @sastratetangga, Owner @elangmartialarts, Praktisi HR, Martial Arts Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Kecoa

1 Juli 2020   22:00 Diperbarui: 1 Juli 2020   22:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di otakku terjebak seekor kecoa mati

Mungkin sudah lebih dari 7 hari

Keliatannya kamar mandi sudah tak ramah lagi dengannya

Lubang pembuangan yang sedari dulu baunya tak karuan

Kini semua bersih dan wangi

Tembok kamar mandi kini terbuat dari keramik yang licin licin

Kecoa tak lagi leluasa lari merambat ke sana kemari

Comberan pun tinggal kenangan

Arsitek perumahan kini menutupnya dengan corcoran semen dicampur pasir dan batu

Paling tersisa seukuran lubang semut saja

Belum si empunya rumah

yang siap dengan gel atau semprotan serangga dan kecoa

Kecoa frustrasi dan mengurung diri

di lorong gelap yang sangat wangi

Beberapa kali dia berpikiri untuk bunuh diri

Dijilatnya bongkahan karbol di pojok kamar mandi

Kediri, 2020

WD Santosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun