KOALISI CAPRES-CAWAPRES RI 2014 DENGAN MEMPERHATIKAN KEKUATAN POROS TENGAH
Poros Tengah diluar dugaan lewat hitungan Quick Count mendapatkan kepercayaan rakyat dengan prosentasi yang signifikan antara 30 % sampai 40%. Perolehan suara yang mengejutkan ini tentu membuat konstalasi politik yang diprediksi akan gemuk di PDIP dengan ikon Jokowinya ternyata meleset diluar dugaan para pengamat dan lembaga survei.
Perolehan poros tengah ini tentu akan mengubah jurus pencak para politikus di mana perolehan suara Quick Count yang berimbang mewajibkan mereka saling loby-loby berkoalisi. Parpol 3 di posisi atas, yaitu PDIP, Golkar dan Gerindra dipaksa untuk melirik partai2 poros tengah. Lantas, apa yang mesti mereka lakukan dalam menentukan pasangan Capres – Cawapresnya agar mereka bisa memenangkan PILPRES? Jawabannya mereka wajib memperhatikan kekuatan partai-partai tengah yang notabene dari partai-partai berlabel dan berbasis massa Islam.
Solusi memilih Capres dan cawapres yang bisa mengambil hati poros tengah:
1.Jokowi – Jusuf Kalla, Representasikekuatan Nasionalis Religiusyang pernah menjadi trending topik di twitter. Pasangan ini layak dijadikan capres-cawapres 2014, sebab pasangan ini merepresentasikan kekuatan Nasionalis PDIP dengan kekuatan2 Religius nasionalis yang berada di parpol2 Islam. Yusuf Kalla adalah tokoh yang bisa diterima di semua pihak dan sangat dekat dengan Parpol2 Islam dan tentu juga partai Golkar.
2.Prabowo – Mahfud MD, pasangan ini juga representasi Nasionalis Religius. Sebagai rival capres Jokowi dari PDIP, apabila menggandeng Yusuf Kalla, maka mau tidak mau Prabowo mesti juga wajib mengusung cawapres yang dapat diterima poros tengah, dan sosok Mahfud MD adalah pilihan tetap yang bisa menyaingi pasangan Jokowi – Jusuf Kalla.
3.Anies Baswedan – Abraham Samad,pasangan anak muda ini bisa menjadi kuda hitam bagi dua pasangan capres-cawapres dari koalisi PDIP dan koalisi Gerindra di atas. Anies Baswedan dan Abraham Samad bisa diusung oleh partai2 poros tengah dengan greget anak mudah pimpinan masa depan. Pasangan ini layak dijadikan alternatif dari gurita elektabilitas media yg mengusung Jokowi dan Prabowo yg seolah2 tidak ada capres-cawapres yang lain, yang tidak bisa menyaingi mereka berdua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H