Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis

Hobi jalan-jalan, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rika bagiku adalah segalanya

30 Januari 2025   11:06 Diperbarui: 30 Januari 2025   11:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber tanggul kayat (dokpri)

Rika bagiku adalah segalanya

aku bukan untuk mengungkit cerita yang pernah kita rajut bersama,

tapi apapun itu, cerita kita begitu membekas dalam sejarah singkat ini.

bagai kisah para pesohor Qais dan laila, Rama dan  shinta, Romoe dan juliet..begitupun rasaku padamu Rika,

aku benar-benar tak bisa berpaling darimu  walau hanya  semenit saja.

Rika dirimu bagiku bagaikan candu, yang terus membuat aku mabuk kepayang.

Dalam diam aku dikejutkan dengan pertanyaan yang dilontarkannya, "apakah dirimu benar-benar mencintaiku"? tanya Rika padaku

"Harus dengan cara apa aku membuktikan nya" 

bagaimana kalau tuhan tidak jodohkan kita dalam satu ikatan.

"aku akan tetap mencintaimu Rika"

sampai kapan?

sampai rasa yang sudah tertanam di hatiku, Tuhan cabut dari dadaku.

karena dia yang sudah menanamkannya, dia pula yang akan mencabutnya kembali, aku tak kuasa akan semua itu.

"Rika jangan pernah ragukan cintaku padamu"..aku menegaskan untuk kesekian kalinya.

@@@

Jangan siksa aku dengan rasa ini, rasa yang terus saja menyelinap menari nari dilorong hati.

Aku tak bisa menghindari ketika rasa itu mengisi aula hatiku, menjalar melalui aliran darah, membeku dalam dada.

Aku tahu, seseorang yang bukan milikku, tetapi dia mempunyai tempat spesial dihatiku.

Kenapa?

Entahlah, Aku juga tidak tahu,

rasa itu hadir dengan sendirinya, tanpa ada paksaan dari siapapun, bagai air yang terus saja mengalir apa adanya. begitulah rasaku, seakan mengikuti aliran air.

@@@

Aku kurang suka kalau dengar cerita Romeo dan Juliet.

"Kenapa?" tanyaku pada rika

Maaf ya Ndra, bagiku cerita itu tidak bisa di jadikan teladan.

"Alasannya?" aku semakin penasaran.

Karena mereka berdua mati bunuh diri.

Tragis bukan?

"Bunuh diri?",

Iya, bukankah yang bunuh diri itu dosa besar, hukumannya adalah neraka.

Aku, jadi terdiam, Lantas siapa sosok yang menjadi inspirasi bagimu Rika? Aku balik bertanya.

"Aisyah"..

Aisyah?, iya, istri Rasulullah SAW sosok yang patut dijadikan panutan bagiku.

@@@

Aku paham..!Ndra,

Aku tahu, dirimu begitu tinggi menaruh harap padaku.

Andai suatu hari nanti kita tidak saling mencari dan merindukan lagi, tolong jangan benci aku dalam sisa hidupmu.

"Iya Rik", begitupun sebaliknya, jangan ada benci yang tertanam dalam hidup kita, segala yang pernah terjadi antara kita, cukup kenanglah.. biarkan itu menjadi bagian dari sejarah dalam perjalanan hidup kita.

Harus kita sadari Rik, bahwa ujung dari pertemuan adalah perpisahan.

Tuhan takdirkan kita hanya untuk menjadi pengalaman hidup, bukan untuk merenda, merajut dan menjadi teman hidup.

"Tapi Rika", dirimu jangan khawatir walau bagaimanapun namamu  akan ku kenang sebagai bagian terbaik yang pernah mengisi ruang hatiku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun